Sana’a, Purna Warta – Mehdi Al-Mashat, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, pada Selasa malam (9/8) menyatakan: Kami tidak akan pernah tinggal diam terhadap penjarahan dan pencurian kekayaan dan sumber daya alam Yaman.
Menurut jaringan berita Al-Masirah Yaman, al-Mashat mengutuk keras penjarahan dan pencurian kekayaan rakyat Yaman oleh tentara bayaran yang berafiliasi dengan koalisi Saudi dan menyimpannya di Bank Nasional Arab Saudi.
Baca Juga : Patroli Militer AS di Deir Ez-Zor
Dia menjelaskan bahwa setelah serangan-serangan Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, rakyat Yaman menderita karena kurangnya layanan dan kurangnya gaji serta pendapatan.
Al-Mashat menambahkan: Sumber daya alam yang dijarah oleh tentara bayaran Yaman yang berafiliasi dengan koalisi agresor Saudi dari pendapatan minyak dan gas akan cukup untuk gaji para karyawan Yaman, pensiunan, dan pembangunan negara.
Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman menyatakan bahwa rakyat Yaman tidak akan pernah tinggal diam tentang penjarahan terhadap kekayaan mereka, yang diubah menjadi perusahaan-perusahaan dan real estat tentara bayaran Yaman di luar negeri.
Pernyataan Al-Mashat dibuat setelah Steven Fagin, duta besar AS untuk Yaman, mengunjungi provinsi-provinsi selatan Yaman yang kaya minyak.
Kunjungan Fagin ke provinsi-provinsi Hadhramaut dan Al-Mahrah terjadi dalam rangka upaya tak henti-hentinya Washington untuk mendominasi ladang minyak dan pelabuhan di jalur selatan Yaman dan sebagian pantai barat.
Baca Juga : Pemimpin ISIS Ledakkan Dirinya di Suriah Selatan
Tindakan ini merupakan penekanan yang jelas pada dukungan langsung AS kepada koalisi agresor dan tentara bayaran Yaman (berafiliasi dengan koalisi agresor Saudi) untuk menjarah kekayaan Yaman dan memanfaatkan peluang geopolitik negara itu untuk kepentingan dan tujuan Washington.
Perlu dicatat bahwa sejak 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat dan dukungan rezim Zionis Israel, Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman – negara Arab termiskin -.