Sana’a, Purna Warta – Merujuk pada gugurnya sejumlah angkatan laut Yaman serangan tentara Amerika di Laut Merah, Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi Al-Mashat, menekankan bahwa Amerika akan menerima balasan atas serangan tersebut.
Baca Juga : Perancis Laporkan Rekor Jumlah Kebangkrutan Perusahaan
Menurut laporan ini, Mahdi Al-Mashat, ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, dalam pidatonya menunjukkan bahwa darah para martir Angkatan Laut Yaman membuka babak baru melawan musuh Amerika, dan itu pasti akan terjawab.
Dia menambahkan: “Amerika akan membayar atas serangan terhadap angkatan laut Yaman dan mungkin akan membuka pintu yang tidak bisa mereka tutup.”
Al-Mashat berkata: “Tidak ada kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel yang akan melintasi Laut Merah.”
Baca Juga : Jawaban Cerdas Houthi atas Pertanyaan BBC
Ia menambahkan: “Pertempuran ini membuka banyak wawasan bagi kita di tingkat nasional, regional, dan kawasan pada umumnya.”
Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman menekankan bahwa perdamaian akan dicapai dengan menghentikan kejahatan harian di Gaza dan menghentikan agresi Zionis Israel dan terorisme Amerika yang mendukungnya.
Al-Mashat menyatakan: “Jika Amerika tidak memperbaiki situasi dengan menyerahkan para pembunuh pahlawan angkatan laut kita, balasan kita pasti akan dilakukan.”
Menurut laporan ini, serangan tentara Yaman di Laut Merah dimulai pada 19 November dan gerakan Ansarullah telah mengumumkan akan terus melanjutkan serangan hingga serangan-serangan Israel di Gaza dihentikan.
Baca Juga : Hak Asasi Manusia Iran: Trump, Pompeo, McKenzie Tersangka Utama Kasus Syahid Soleimani
Tentara Yaman telah mengumumkan bahwa mereka akan menargetkan kapal-kapal Zionis Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan untuk mendukung bangsa Palestina, tetapi navigasi untuk kapal-kapal lain tetap bebas dan mereka akan aman.