Sana’a, Purna Warta – Partai Al-Islah melancarkan serangan pedas terhadap kepala Dewan Kepresidenan yang dibentuk Riyadh, Rashad al-Alimi, dan menggambarkannya sebagai tidak berharga.
“Baik pidato Al-Alimi maupun gerakan luar negerinya tidak bernilai selama dia tidak memiliki proyek politik yang jelas,” tulis pemimpin redaksi surat kabar Akhbar Al-Youm, Saif Al-Hadari, di akun twitternya, mengomentari kehadiran Al-Alimi di KTT Arab-Cina.
Mengacu pada sikap menyerah Al-Alimi ke UEA dengan menyerahkan kegubernuran Shabwa, Abyan dan akhirnya Hadhramaut ke Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA, dia mengatakan: Dia – Al-Alimi – di bawah meja mengibarkan panji konsesi tanpa langit-langit, mencapai titik penerimaan, dengan syarat (tentara) dilemahkan dan pengepungan terhadap mereka yang terluka.
Serangan Islah terjadi setelah al-Alimi mengeluarkan keputusan yang menunjuk seorang komandan baru di milisi Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA sebagai kepala staf Daerah Militer Pertama, yang merupakan penyerahan lunak pasukannya ke dewan.