Sana’a, Purna Warta – Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa alasan penghinaan terus-menerus dan penistaan Barat terhadap Al-Qur’an adalah karena buku ini adalah panduan dan penyelamat bagi umat manusia.
Sayyid Abdul Malik Badruddin al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, dalam pidatonya pada hari Jumat (27/1) menekankan: Arogansi berusaha untuk menyerahkan masyarakat manusia pada kepentingan dan keserakahannya sendiri.
Baca Juga : Lebih dari 100 Orang Tewas dan Terluka di Yaman, Sejak Awal Tahun
Dia menekankan: Martabat dan kehormatan umat Islam terkait dengan Al-Qur’an, sebuah kitab yang diturunkan untuk keselamatan seluruh umat manusia. Permusuhan kekuatan kafir, tirani dan kemunafikan dengan Al-Qur’an dimulai sejak Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi (SAW), mereka fokus memerangi Al-Qur’an melalui propaganda negatif dan penghinaan.
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi mengatakan bahwa salah satu tujuan terpenting dari kekuatan arogan adalah untuk memperbudak dan menyerahkan masyarakat manusia pada kepentingan dan keserakahan mereka.
Dia menjelaskan bahwa Barat berpura-pura menghormati hak asasi manusia dan melakukan standar ganda serta tidak menghormati hal-hal yang dianggap suci oleh orang lain.
Baca Juga : Pernyataan AS dan Barat adalah Upaya untuk Perpanjang Krisis Suriah
Sayyid Al-Houthi juga menunjukkan bahwa masalah Barat dengan Al-Qur’an adalah karena kitab ini adalah penyelamat umat manusia dari perbudakan dan penindasan.
Pemimpin Ansarullah itu menekankan agar umat Islam tidak tinggal diam menghadapi penistaan terhadap Al-Qur’an.