Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman pada pertemuan komite khusus untuk mengumpulkan bantuan bagi rakyat Palestina di Sana’a mengatakan, “Palestina berada di garis depan dalam membela Arab dan Islam”
Rapat Komite Khusus Pengumpulan Bantuan untuk Rakyat Palestina dipimpin oleh Mohammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman.
Al-Houthi, dalam pertemuan itu mengatakan, “Masalah Palestina adalah masalah yang menjadi milik semua Muslim dan rakyat Yaman menerima seruan Abdul Malik Al-Houthi dan bergegas membantu rakyat Palestina dan perjuangan Palestina.”
Baca Juga : Foto Bin Zayed Dibakar Demonstran di Kota Abyan
Anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman memuji stabilitas dan pengorbanan rakyat Palestina dan berkata, “Palestina berada di garis depan dalam membela bangsa Arab dan umat Islam.”
Dalam pertemuan ini, Khalid Khalifa, perwakilan dari Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina, dan “Ahmad Barakat”, perwakilan dari gerakan Jihad Islam Palestina, menjelaskan perkembangan Pertempuran Pedang al-Quds dan pencapaiannya, dan menganggap kemenangan ini sebagai kemenangan bagi poros perlawanan.
Warga Saada berkumpul untuk mendukung Palestina dan mengumpulkan dana
Pada saat yang sama, unjuk rasa diadakan di daerah Baqam, Qataber dan Razeh di provinsi Saada untuk mengutuk tindakan dan serangan Zionis terhadap Palestina.
Para peserta unjuk rasa mengungkapkan solidaritas penuh mereka kepada rakyat dan perlawanan Palestina, dan selama unjuk rasa, sumbangan dikumpulkan untuk rakyat dan perlawanan Palestina.
Baca Juga : Hizbullah: Keruntuhan Israel Sudah Pasti, Hanya Masalah Waktu
Unjuk rasa tersebut menekankan sikap tegas bangsa Yaman dalam mendukung Palestina dan cita-citanya.
Sikap bangsa Yaman sangat tegas terhadap cita-cita, bangsa dan operasi perang yang berani oleh poros perlawanan Palestina melawan rezim Zionis dalam pertempuran Pedang al-Quds.
Para peserta unjuk rasa ini menekankan bahwa masalah Palestina telah dan akan menjadi masalah utama dan masalah sentral bagi umat Islam.
Para demonstran meminta negara-negara Islam untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada perlawanan Palestina dan konfrontasinya dengan musuh Zionis.