Sana’a, Purna Warta – Muhammad Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, dalam sebuah tweet pada Minggu malam (4/12) meminta koalisi Saudi untuk menerima solusi yang diumumkan oleh pihak Yaman untuk menyelesaikan krisis di negara ini.
Baca Juga : Tentara Yaman Tanggapi Serangan Musuh dengan Puluhan Rudal dan Drone
Menurut laporan kantor berita al-Masirah, Mohammed Ali al-Houthi menulis dalam sebuah tweet: Kemunafikan tidak dapat menjaga keamanan para agresor dan tidak ada gunanya membuang-buang waktu dari pihak mereka.
Seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman ini menambahkan: Solusi terdekat hanyalah penerapan hak-hak yang telah dinyatakan, yang tidak dapat ditarik kembali.
Gencatan senjata di Yaman belum diperpanjang sejak 2 Oktober karena pelanggaran berulang kali yang dilakukan oleh koalisi agresor Saudi dan dikarenakan kegagalan mereka dalam menanggapi solusi yang diusulkan oleh Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dalam menerapkan ketentuannya.
Setelah perundingan PBB, gencatan senjata diperpanjang satu kali. Perpanjangan gencatan senjata selama 2 bulan ini berakhir pada 2 Agustus, yang kemudian diperpanjang lagi dan berakhir pada 2 Oktober.
Arab Saudi, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat dan dengan dukungan rezim Zionis Israel, memulai serangan besar-besaran terhadap Yaman – negara Arab termiskin – sejak 26 Maret 2015.
Baca Juga : Protes Anti-Israel Berkecamuk di Bahrain, Herzog Terpaksa Mengubah Rencana di Manama
Setelah 7 tahun menginvasi Yaman dan membunuh ribuan warga serta menghancurkan infrastruktur negara, negara-negara koalisi Saudi ini tidak hanya tidak mencapai tujuan mereka, tetapi juga menjadi target serangan rudal dan pesawat tak berawak angkatan bersenjata Yaman jauh ke dalam wilayah mereka.