Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota biro politik gerakan Ansarullah Yaman mengatakan bahwa UEA tidak akan mendapatkan keamanan kecuali Yaman menjadi aman.
Mohammad Al-Bukhaiti, anggota biro politik gerakan Yaman Ansarullah, seperti dikutip oleh Rusiya Al-Yaum (Russia Today), dengan mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel saat ini secara tidak langsung terlibat dalam invasi Yaman, dia mengatakan bahwa jika Israel atau Amerika Serikat menyerang Yaman secara langsung, Yaman akan merespons dan tidak takut pada siapa pun.
Baca Juga : Pembunuhan 13 Warga Sipil oleh Pasukan AS
Mohammad Al-Bukhaiti menambahkan: Agresi terhadap Yaman pada dasarnya adalah agresi Amerika dan Israel karena agresi terhadap Yaman tidak diumumkan dari Riyadh atau Abu Dhabi, tetapi dari Washington.
Semua yang disebut empat negara internasional (AS, Inggris, Arab Saudi dan UEA) berpartisipasi dalam agresi ini.
Dia menambahkan: Saya memberi tahu pemerintah UEA bahwa keamanan UEA telah jatuh ke tangan Yaman. UEA tidak akan melihat keamanan kecuali Yaman aman. Cara mengamankan UEA adalah dengan bergerak menuju perdamaian dan menghentikan agresi terhadap Yaman, mencabut pengepungan Yaman, dan menarik diri sepenuhnya dari semua wilayah pendudukan di Yaman. Ini adalah satu-satunya cara agar UEA aman.
Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berupaya agar Ansarullah terlihat menentang perdamaian dan dialog. Dan dia menambahkan bahwa tidak benar jika Ansarullah menentang perdamaian dan dialog.
Baca Juga : Al-Houthi: UEA telah Menjadi Alat bagi Amerika Serikat, Inggris, dan Israel
Al-Bukhaiti menekankan bahwa Kami telah mengundang berkali-kali dan kami mengundang lagi dan kami mengatakan kami siap untuk dialog langsung. Yaman sebagai satu pihak dan empat negara agresor sebagai pihak lainnya untuk mencapai perdamaian yang menyeluruh, adil dan langgeng di kawasan yang menjamin kedaulatan dan kemerdekaan Yaman. Jika tidak seperti ini, kami tidak menerima.
Al-Bukhaiti melanjutkan bahwa Kami juga sekali lagi mengundang semua spektrum politik Yaman dan pihak-pihak yang berkonflik di Yaman ke pembicaraan Yaman-Yaman di Yaman atau di negara lain untuk mencapai solusi politik dan formula politik bersama, yang dengannya pemerintah persatuan nasional akan dibentuk yang mencakup semua spektrum politik.
Apa lagi yang mereka inginkan? Tapi mereka menentang perdamaian dan dialog. Amerika, Inggris, Saudi dan Emirat mengatakan bahwa kami tidak berada di pihak yang berkonflik. Bagaimana Anda bukan pihak yang berkonflik? Sedangkan Anda menyerang Yaman dan kami hari ini menyerang sampai ke dalam Arab Saudi dan UEA. Mereka menentang dialog Yaman-Yaman ketika kami mengundang spektrum politik dan pihak-pihak yang berkonflik di Yaman.
Baca Juga : Coba Redakan Konflik Ukraina-Rusia, Erdogan Kunjungi Kiev
Al-Bukhaiti mengatakan bahwa perhitungan UEA adalah perhitungan yang tidak benar dan salah. Mereka pikir mereka dapat menciptakan ketegangan untuk mencapai prestasi militer dan kemudian kembali untuk mengurangi ketegangan, dan jika Yaman merespons, responsnya akan terbatas. Mereka mengandalkan perhitungan ini, tapi kami katakan tidak, tidak seperti itu. Selama UEA terus menciptakan ketegangan, maka kami akan terus menyerang ke dalam wilayah UEA sehingga UEA akan sepenuhnya menghentikan keterlibatannya dalam invasi dan pengepungan terhadap Yaman dan menarik pasukannya secara penuh.
Kami sampaikan kepada Amerika dan Israel dan seluruh dunia bahwa kami tidak membuat keputusan berdasarkan perhitungan politik atau militer atau materi, tetapi kami membuat keputusan berdasarkan ajaran ilahi. Allah berfirman berperanglah di jalan Tuhan dengan orang-orang yang memerangi kamu. Kami siap melawan kebatilan di seluruh dunia tentu saja jika kami diinvasi dan diserang.
Saya ulangi, kami tidak akan menginvasi siapa pun dan tangan kami, kami julurkan untuk perdamaian. Kami siap untuk berdialog dengan negara-negara agresor atau spektrum politik, tapi kami tidak akan menyerah. Dan jika Israel atau Amerika Serikat menyerang Yaman secara langsung, kami akan merespons dan kami tidak akan takut pada siapa pun. Kami mencari kesyahidan.
Baca Juga : Pengepungan Perburuk Penderitaan Rakyat Yaman dan Hambat Perdamaian
Dia menambahkan: Mereka telah menghitung hal ini bahwa tugas pertempuran dalam beberapa hari atau beberapa minggu atau sebulan akan jelas (selesai). Tapi kami memperingatkan mereka bahwa Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikan tugas perang dalam sebulan. Kami mewakili keinginan bangsa. Ketika mereka mengancam akan memasukkan kita ke dalam daftar terorisme; Kami telah mengatakan berkali-kali bahwa kami tidak khawatir dan kami hanya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sandaran kita hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan Maha Tinggi.
Al-Bukhaiti, mengutip sebuah ayat dari Al-Qur’an tentang perdamaian yang menjelaskan bahwa Allah swt mendukung perdamaian yang adil dan mencakup seluruhnya yang menjamin kedaulatan dan kemerdekaan.
Kemudian dia menekankan: Apakah mereka menginginkan itu? Tidak, mereka tidak mau karena mereka ingin memaksakan perwalian mereka di Yaman mereka ingin menempatkan Yaman di bawah perwalian internasional.
Dia mengatakan bahwa: Kami akan menanggapi negara mana pun yang menyerang kami. Negara mana pun baik itu Amerika Serikat atau Israel. Saya sampaikan kepada mereka untuk tidak masuk ke dalam lumpur (konflik) ini, mengapa? Karena kita mencari kesyahidan. Hidup dengan bermartabat itu berharga, jika tidak, maka mati syahid dan bertemu Tuhan itu lebih tinggi dan berharga.
Baca Juga : Gelombang Baru Serangan Koalisi Saudi di Ibu Kota Yaman
Al-Bukhaiti mengatakan bahwa: Melalui program ini, saya ulangi kepada negara-negara agresor dan (terutama) empat negara agresor, kami siap berdialog yang setara untuk mencapai solusi, yang dengannya agresi dan pengepungan harus dihentikan dan semua pasukan asing harus meninggalkan Yaman. Jangan mencari solusi yang memaksakan perwalian di Yaman. Sekali lagi, kami menyerukan kepada semua pihak yang berkonflik di Yaman, kami siap untuk dialog Yaman-Yaman di Yaman atau negara netral lainnya.