Sana’a, Purna Warta – Pada hari Kamis (26/1), Rumah Sakit Bersalin dan Anak Al-Sabeen di ibu kota Sana’a mengadakan aksi protes untuk mengutuk pembakaran Al-Qur’an di Swedia dan Belanda.
Baca Juga : Rakyat Suriah Sekali Lagi Berdemonstrasi Menentang Tentara Bayaran Amerika
Para peserta dalam aksi protes tersebut menganggap kejahatan pembakaran Al-Qur’an ini sebagai serangan terhadap kesucian Islam dan serangan terhadap umat Islam, mereka menekankan bahwa tindakan kriminal ini mencerminkan tingkat kemerosotan moral yang telah dicapai negara-negara Barat.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh aksi protes tersebut menyatakan bahwa tindakan tercela ini merupakan perang eksplisit melawan Islam dan simbol serta kesuciannya, dan menekankan bahwa praktik provokatif ini akan dihadapkan pada sikap tegas dan tindakan serius oleh rakyat Yaman untuk mencegah dan meminta pertanggungjawaban semua orang yang melecehkan hal-hal yang disucikan oleh Islam.
Pernyataan tersebut juga menyerukan kepada umat Islam yang merdeka untuk mengutuk dan mengecam kejahatan ini, dan untuk menanggapi dengan tegas siapa pun yang mencoba melecehkan hal-hal yang disucikan oleh Islam, serta menyalahkan otoritas Swedia dan Belanda atas konsekuensi dari serangan provokatif dan reaksi yang ditimbulkannya.
Baca Juga : Netanyahu Kunjungi Raja Abdullah Yordania
Pernyataan itu juga menyatakan pembaruan kepatuhan terhadap Al-Qur’an dan metode Nabi Muhammad saw dalam menghadapi musuh-musuh Islam dan Muslim, menyerukan boikot politik dan ekonomi dan meminta pertanggungjawaban para pelaku atas tindakan tercela ini.