Sana’a, Purna Warta – Ketua Tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman setelah pertemuannya dengan menteri luar negeri Iran, mengatakan: “Kami akan terus menargetkan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang bergerak menuju Israel sampai perang dan serangan terhadap Gaza dan penduduknya berhenti.”
Baca Juga : Vatikan Melarang Operasi Ganti Kelamin
Setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, juru bicara dan kepala negosiator Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Mohammad Abdul Salam, mengatakan: “Posisi Yaman terhadap bangsa Palestina adalah posisi yang bersumber dari etika, prinsip dan persoalan kemanusiaan. Pemimpin dan rakyat Yaman telah mengambil posisi tegas ini dan tidak akan mundur dari posisi ini dalam perang ini.”
Ia menyatakan bahwa Amerika berusaha mengganggu perjanjian damai di Yaman, dan berkata: “Amerika mengancam akan memasukkan Ansarullah sebagai kelompok teroris dan juga menargetkan Yaman dan rakyat Yaman agar Yaman menarik diri dari posisinya terkait perang Gaza. Namun Yaman membuktikan bahwa mereka masih berdiri pada pendiriannya sendiri dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip moral dan kemanusiaan.”
Abdul Salam lebih lanjut menyatakan: “Yakinlah bahwa jika rezim Zionis Israel memenangkan perang ini, keamanan rakyat Arab akan hancur setelahnya.”
Dia menyatakan: “Kami akan terus menargetkan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang bergerak menuju Israel sampai perang dan serangan terhadap Gaza dan penduduknya berhenti.”
Hossein Amir Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, dan Muhammad Abdul Salam, juru bicara dan ketua tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, bertemu dan berdiskusi satu sama lain di Muscat pada hari Minggu (7/4).
Baca Juga : Cina Akan Membela Rusia Jika Barat Melakukan Eskalasi Konflik
Muhammad Abdul Salam juga mengumumkan solidaritas penuh Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dan rakyat Yaman terhadap Republik Islam Iran sehubungan dengan kejahatan rezim Zionis Israel baru-baru ini yang menewaskan sejumlah penasihat militer Iran di Damaskus.