Sana’a, Purna Warta – Mohammad Abdul Salam menekankan bahwa menerima bantuan asing dari UEA tidak akan menghalangi tindakan pembalasan kami, dan bahwa Abu Dhabi harus menghentikan tindakan permusuhannya terhadap rakyat Yaman.
Abdul Salam mentweet hari ini (Kamis, 27 Januari) di halaman Twitter-nya : Selama UEA bertindak dengan koalisi Saudi melawan rakyat Yaman, itu tidak akan memiliki keamanan.
Dia menulis: Negara-negara kecil yang menginvasi Yaman, seperti UEA, menderita krisis “keamanan diri”.
Baca Juga : Parlemen Suriah: Konflik Al-Hasakah Adalah Rencana AS
Abdul Salam menambahkan: Abu Dhabi tidak bisa berdiri di atas kedua kakinya sendiri kecuali dengan tongkat Amerika, dan ia mencoba untuk “memohon” dukungan Amerika, karena membutuhkannya untuk benar-benar keluar dari rawa Yaman. Jika UEA melanjutkan agresinya terhadap Yaman, tidak ada keamanan yang akan tercapai untuk negara ini.
Dia menulis di tweet lain: Koalisi agresor sambil terus melakukan kejahatan dan pengepungan terhadap Republik Yaman serta terus melakukan pembunuhan warga sipil dan penghancuran infrastruktur, menganggap keamanan sebagai milik mereka saja, sementara stabilitas dan keamanan adalah untuk semua. Dan Allah swt berfirman: Barangsiapa menyerangmu, seranglah dia sebagaimana dia menyerang. (al-baqarah : 194).
Sebuah ledakan di dekat tanker milik Perusahaan Minyak Adnoc milik pemerintah UEA Senin lalu (24/1) menyusul serangan roket dan pesawat tak berawak oleh tentara Yaman dan komite populer di wilayah UEA. Ledakan lain juga terjadi di Bandara Internasional Abu Dhabi menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.
Baca Juga : Demonstrasi Warga Yaman di depan Kantor PBB Kutuk Agresi Koalisi Saudi
UEA baru-baru ini mengintensifkan serangannya ke Yaman, menggunakan pasukan afiliasinya, yang dikenal sebagai batalyon Al-Amaliqa (raksasa), yang terdiri dari elemen Salafi, Takfiri, dan ISIS, untuk menyerang provinsi Shabwa, Yaman.
Menurut media-media Yaman, UEA juga telah mengintensifkan agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Yaman dengan mengirim senjata dan peralatan militer melalui perairan teritorial Yaman ke milisi yang berafiliasi dengannya.
Dalam hal ini, jet-jet tempur pengebom koalisi Saudi telah membom wilayah-wilayah sipil di provinsi Sana’a, Ma’rib, Sa’dah, Shabwa, Al-Jawf, Najran dan Amran, lebih dari 60 kali dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga : Pedersen: Komite Konstitusi Suriah akan diadakan di Jenewa Februari Mendatang