Sa’dah, Purna Warta – Pagi hari ini (Minggu, 20 Februari), koalisi Saudi menargetkan kota perbatasan Baqim di provinsi Sa’dah dengan peluru artileri, dan melukai sembilan wanita.
Unit artileri koalisi Saudi menembaki daerah Al-Qahr di kota perbatasan Baqim di Kegubernuran Sa’dah (Yaman utara) pagi ini.
Baca Juga : Konfrontasi Warga Suriah dengan Militer Penjajah Amerika
Al-Masirah melaporkan bahwa sembilan wanita Yaman terluka dalam penembakan oleh koalisi agresor.
Sumber medis Sa’dah mengatakan bahwa salah satu yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada tanggal 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, dengan dalih membawa kembali Presiden terguling Abdrabuh Mansour Hadi untuk berkuasa dan mewujudkan tujuan dan ambisi politiknya.
Organisasi hak asasi manusia Yaman Entesaf dalam sebuah laporan kemarin (Sabtu, 19 Februari) mengumumkan bahwa, Lebih dari 6.000 wanita dan anak-anak telah terbunuh sejak awal agresi terhadap negara tersebut.
Baca Juga : Tak Terima Foto Soleimani Dibakar, Massa Kashmir Unjuk Rasa
Menurut Al-Masirah, Sumaya Al-Taifi, kepala organisasi hak asasi manusia Entesaf, mengatakan: Sejak awal invasi koalisi Saudi-Amerika ke Yaman, 2.426 wanita dan 3.847 anak-anak telah tewas dan 7.040 wanita dan anak-anak terluka.
Dalam menjelaskan bahwa koalisi Saudi-Amerika harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga sipil Yaman selama tujuh tahun terakhir, dia menambahkan: Berlanjutnya pengepungan Yaman dan penyitaan kapal bahan bakar oleh koalisi agresor memiliki konsekuensi bencana bagi berbagai sektor, terutama sektor kesehatan Yaman, dan merupakan alasan utama peningkatan kematian anak-anak, ibu dan pasien di ruang intensif dan unit perawatan rumah sakit.