Sana’a, Purna Warta – Ruang Operasi Petugas Penghubung dan Koordinasi, yang memantau pelanggaran Perjanjian Stockholm dan Gencatan Senjata di Al-Hudaidah (Hodeidah), melaporkan 63 pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan agresor AS-Saudi dan tentara bayaran mereka selama 24 jam terakhir.
Sebuah sumber di Ruang Operasi menunjukkan bahwa pelanggaran termasuk pembangunan benteng militer baru di Al-Jabaliyah dan menggagalkan Upaya Infiltrasi.
Baca Juga : Turki: Kami Akan Segera Adakan Pertemuan dengan Rusia dan Suriah
Mereka melakukan enam serangan dengan peluru artileri, dan 53 serangan dengan peluru tajam.
Setiap hari, koalisi agresor yang dipimpin Arab Saudi melanggar perjanjian yang didukung PBB, yang dicapai antara pihak yang bertikai selama putaran negosiasi perdamaian yang disponsori PBB di Swedia pada Desember 2018.
Perjanjian tersebut mengikat para pihak untuk gencatan senjata segera di kota Al-Hudaidah dan pelabuhan Al-Hudaidah, Salif dan Ras Issa, pengerahan kembali pasukan, mengamankan pelabuhan, pembentukan Komite Koordinasi Pengerahan Bersama yang diketuai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan penggunaan dari pendapatan pelabuhan untuk mendukung pembayaran gaji para pegawai negeri.
Pelanggaran terus-menerus oleh koalisi agresor di provinsi Al-Hudaidah terjadi karena keheningan internasional yang mengidentifikasi agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Yaman.
Arab Saudi, yang didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu regionalnya, melancarkan perang di Yaman pada Maret 2015, dan mengklaim bertujuan untuk mengembalikan pemerintahan mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi.
Koalisi agresor AS-Saudi terus menargetkan lingkungan dan daerah berpenduduk serta menghancurkan infrastruktur-infrastruktur negara dibawah keheningan masyarakat internasional yang mencurigakan.
Baca Juga : 63 Pelanggaran Agresor AS-Saudi Tercatat di Al-Hudaidah
Perang telah menyebabkan ratusan ribu warga sipil Yaman tewas dan menelantarkan jutaan orang lainnya. Hal itu juga menghancurkan infrastruktur Yaman dan menyebarkan kelaparan dan penyakit menular di sana.