Sana’a, Purna Warta – 395 warga Yaman, termasuk 131 anak-anak, meninggal atau terluka selama gencatan senjata akibat ledakan ranjau darat dan bom curah atau bom cluster yang tersisa dari agresi koalisi agresor Saudi dan UEA dengan lampu hijau Amerika Serikat.
Pusat eksekutif pembersihan ranjau Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa korban ranjau darat dan bom cluster yang tersisa dari agresi selama periode gencatan senjata berjumlah 395 korban, termasuk 134 martir.
Dalam pengumumannya, pusat pembersihan ranjau ini mengumumkan jumlah korban anak-anak sebanyak 131 korban termasuk 25 anak yang meninggal dan jumlah korban perempuan sebanyak 26 korban termasuk 4 orang yang meninggal.
Perlu dicatat bahwa agresi Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab berlanjut di Yaman, dan mereka saat ini memanfaatkan keheningan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencegah masuknya detektor ranjau dan detektor bom curah ke Yaman. Tindakan negara-negara agresor ini membuktikan desakan mereka untuk menumpahkan darah rakyat Yaman dengan cara apa pun yang memungkinkan.