Al-Hudaidah, Purna Warta – Perusahaan Minyak Nasional Yaman mengumumkan bahwa koalisi Saudi telah menyita tiga kapal yang membawa lebih dari 80.000 ton BBM yang dikirim untuk rakyat Yaman dan mereka mencegahnya memasuki pelabuhan Al-Hudaidah.
Perusahaan Minyak Nasional Yaman hari Sabtu, 6 November mengumumkan bahwa koalisi agresor Saudi masih menyita tiga kapal yang membawa solar dan BBM.
Baca Juga : Ledakan dan Tembakan di Zona Hijau Irak: Incar Nyawa Perdana Menteri
Menurut situs berita Al-Masirah, Perusahaan Minyak Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun faktanya tiga kapal tanker minyak yang membawa lebih dari 80.000 ton solar dan bahan bakar minyak telah menerima izin PBB untuk memasuki pelabuhan Al-Hudaidah dan telah diperiksa di Djibouti, tetapi koalisi agresor Saudi, untuk memperketat pengepungan mereka terhadap rakyat Yaman, mencegah kapal-kapal ini menuju tujuannya, yakni pelabuhan Al-Hudaidah.
Perusahaan Minyak Nasional Yaman telah berulang kali mengkritik PBB dan utusannya karena tidak menjalankan kewajibannya berkenaan impor bahan bakar untuk rakyat Yaman dan karena telah memihak koalisi agresor Saudi.
Arab Saudi, sebagai kepala koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat, telah meluncurkan agresi militer terhadap Yaman dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut pada tanggal 26 Maret 2015, dan mengklaim bahwa mereka mencoba untuk membawa kembali presiden Yaman yang telah terguling untuk kembali berkuasa.
Baca Juga : Permintaan Hadi ke Amerika Serikat untuk Tekan Ansarullah
Agresi militer ini tidak mencapai satu pun tujuan dari koalisi agresor Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai puluhan ribu rakyat Yaman, pengungsian jutaan warga, penghancuran infrastruktur negara dan penyebaran kelaparan serta penyakit menular.