Sana’a, Purna Warta – Koalisi Saudi telah melanggar gencatan senjata di Yaman sebanyak 25.576 kali sejak awal April.
Koalisi Saudi melanggar gencatan senjata sebanyak 1568 kali dalam 10 hari pertama perpanjangan gencatan senjata putaran ketiga, dari 3 Agustus hingga Jumat 12 Agustus.
Baca Juga : Jabhat Al-Nusra Lakukan 3 Serangan Teroris di Idlib dan Aleppo
Menurut laporan ini, dalam empat bulan terakhir dan sejak dimulainya gencatan senjata di Yaman pada 2 April hingga hari kedua bulan ini (Agustus), koalisi yang menyerbu Yaman melanggarnya lebih dari 24.000 kali.
Menurut laporan ini, pelanggaran gencatan senjata termasuk pemboman artileri, pesawat pengintai terbang di atas posisi tentara Yaman dan komite populer di Ma’rib, Hajjah, Al-Dhali, Sa’dah, Al-Hudaidah, Taiz dan daerah-daerah perbatasan.
Gencatan senjata dua bulan di Yaman dimulai pada 2 April tahun ini (2022); Tetapi pada tanggal 2 Juni utusan PBB mengumumkan bahwa pihak-pihak yang bertikai di Yaman setuju untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua bulan lagi sampai 2 Agustus dengan persyaratan yang sama seperti dalam perjanjian gencatan senjata pertama.
Baca Juga : Kelanjutan Pencurian Minyak oleh Amerika di Suriah
Setelah berakhirnya dua bulan kedua gencatan senjata, Sana’a mengumumkan bahwa sebagai hasil dari upaya saudara-saudara di Oman, kesempatan untuk memperpanjang gencatan senjata telah disediakan, oleh karena itu gencatan senjata diperpanjang untuk ketiga kalinya selama dua bulan.