Sanaa, Purna Warta – Sejumlah organisasi bantuan internasional yang beroperasi di Yaman telah meminta pemerintah AS yang baru untuk membatalkan keputusannya menyebut Ansarullah sebagai organisasi teroris.
22 organisasi bantuan internasional di Yaman menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa dimasukkannya gerakan Ansarullah dalam daftar organisasi teroris dapat membahayakan nyawa jutaan warga Yaman dan proses perdamaian, oleh sebab itu keputusan demikian harus segera dibatalkan.
Mercy Corps, Dewan Pengungsi Norwegia, Oxfam, Save the Children dan Komite Penyelamatan Internasional, adalah sebagian dari organisasi bantuan internasional yang menyerukan pembatalan tersebut, menurut Al-Mayadin.
Departemen Keuangan AS baru-baru ini menambahkan gerakan Ansarullah Yaman ke dalam daftar sanksi AS.
“Hari ini, 19 Januari, Departemen Luar Negeri memberlakukan sanksi terhadap Ansarullah sebagai organisasi teroris asing,” kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan mereka juga mengarahkan sanksinya pada tiga pemimpin Ansarullah, Abdullah Yahya al-Hakim, Abdul Malik Badruddin al-Houthi, dan Abdul Khaliq al-Houthi.
Pejabat senior PBB, sementara itu, telah memperingatkan bahaya keputusan AS dan dampak negatifnya terhadap bantuan kepada warga Yaman.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menekankan bahwa masuknya Ansarullah ke dalam daftar organisasi teroris akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi situasi kemanusiaan di Yaman.
Baca juga: Salah Satu Pemimpin ISIS Paling Berbahaya Ditangkap di Taizz Yaman