Sana’a, Purna Warta – 17 orang tewas dan terluka dalam penembakan pasukan perbatasan Saudi di Sa’dah Yaman, yang jelas merupakan pelanggaran gencatan senjata.
Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Kantor Berita Yaman (Saba) bahwa kondisi sebagian besar mereka yang terluka dalam penembakan dengan pasukan perbatasan Saudi, yang dipindahkan ke rumah sakit Razeh di barat provinsi Sa’dah di utara Yaman, berbahaya dan kritis.
Baca Juga : Menteri Pertahanan Yaman: Kami akan Keringkan Akar Rezim Zionis
Tindakan Arab Saudi ini jelas merupakan pelanggaran berat terhadap gencatan senjata dua bulan di Yaman.
Sebuah sumber rumah sakit juga mengatakan tentang insiden ini bahwa 8 orang tewas dan terluka dalam serangan artileri koalisi Saudi di daerah perbatasan Shada di barat provinsi Sa’dah di utara Yaman.
Hans Grandberg, utusan khusus PBB untuk urusan Yaman, mengumumkan pada hari Kamis, 2 Juni, perpanjangan gencatan senjata di Yaman selama 2 bulan lagi.
Dia mengumumkan bahwa pihak-pihak yang bertikai di Yaman setuju untuk memperpanjang gencatan senjata dengan kondisi yang sama seperti sebelumnya selama 2 bulan.
Baca Juga : Sharaka: Israel – Emirat Grup yang Dorong Pakistan Ikut Normalisasi
Utusan Khusus PBB untuk Yaman mengumumkan gencatan senjata dua bulan di Yaman pada 2 April lalu. Saat itu, dia mengatakan bahwa gencatan senjata antara Sana’a dan koalisi Saudi telah dilaksanakan, dimana semua operasi militer akan dihentikan selama dua bulan. Perjanjian ini dapat diperpanjang jika para pihak setuju.