Sana’a, Purna Warta – Ledakan bom dan amunisi yang tersisa dari serangan koalisi agresor Saudi di beberapa provinsi Yaman termasuk provinsi Al-Hudaidah dan Sa’dah menewaskan dan melukai 15 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak.
Pusat Aksi Ranjau Eksekutif Yaman (YEMAC) menyatakan bahwa dua anak terluka akibat ledakan bom tandan yang tersisa dari agresi di distrik Al-Durayhimi, provinsi Al-Hudaidah.
Baca Juga : Lagi, Amerika Kirim 40 Truk Tanker Berisi Minyak Curian dari Suriah ke Irak
Pusat itu mensinyalir, pada saat libur Idul Adha, sejumlah anak berjatuhan akibat bom curah sisa-sisa agresi koalisi agresor Saudi.
Dan dia menunjukkan bahwa 15 korban telah tercatat, termasuk yang tewas dan terluka, diantaranya tujuh anak-anak, di Al-Hudaidah, Nihm dan Sa’dah.
Dia menekankan perlunya menyediakan detektor sehingga pusat tersebut dapat menyelamatkan nyawa dan kehidupan warga sipil di Yaman.
Akantetapi koalisi agresor Saudi mencegah masuknya perangkat yang mendeteksi ranjau dan bahan peledak, meskipun ada tuntutan dan seruan dari PBB untuk memasukkan perangkat-perangkat tersebut ke Yaman.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata di Al-Hudaidah
Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, dengan dalih membawa kembali Presiden terguling Abdrabuh Mansour Hadi untuk kembali berkuasa dan mewujudkan tujuan dan ambisi politiknya.
Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir.