Yair Lapid dan Naftali Bennett Bersatu Menggilas Benjamin Netanyahu

Yair Lapid dan Naftali Bennett Bersatu Menggilas Benjamin Netanyahu

Tel Aviv, Purna Warta – Chanel 12 televisi Zionis melaporkan bahwa Naftali Bennett, Ketua partai Yemina, dan Yair Lapid, Ketua partai Yesh Atid, sepakat bersatu dalam koalisi pembentukan Kabinet menggilas Benjamin Netanyahu.

Keduanya, menurut laporan chanel 12, telah menyepakati roda pergantian posisi. Hingga September 2023, Naftali Bennett akan menduduki kursi Perdana Menteri dan pasca itu, Lapid menduduki jabatan PM hingga November 2025.

Baca Juga : Al-Houthi: Palestina Berada di Garis Depan dalam Membela Umat Islam

Jerusalem Post melaporkan bahwa pengumuman akan dilakukan 10 hari pasca deklrasi kesepakatan ini.

Sementara Benjamin Netanyahu telah melontarkan serangan kepada Naftali Bennett dengan pernyataan, “Dia (Bennett) menolak Kabinet sayap Kanan dan sebagai gantinya, dia ingin menjadi Perdana Menteri pemerintahan sayap Kiri.”

“Naftali Bennett telah menyebrang ke sayap Kiri. Ini bertentangan dengan asas, janji dan aktifitas wajib demi masa depan negara,” jelasnya.

Meski kabar koalisi ini tersebar, beberapa jam sebelumnya Yair Lapid mengakui bahwa dirinya belum bisa menjamin kesuksesan penyusunan Kabinet.

Baca Juga : Kandidat Capres Hemmati: Saya Adalah Agen Perubahan Ekonomi Iran

Pertemuan antara Naftali Bennett dengan Yair Lapid, menurut media Zionis telah menguatkan prediksi mengenai kesepakatan kedua pihak untuk menggilas Benjamin Netanyahu.

Mulai pertengahan bulan lalu, Benjamin Netanyahu tidak lagi bertugas menyusun Kabinet karena kegagalannya, sementara itu Yair Lapid ditunjuk sebagai suksesor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *