Purna Warta – Anatoly Antonov dubes Rusia di Amerika mengkritik Washington karena mendukung aksi terorisme terhadap Moskow. Amerika membiarkan aktivitas terorisme yang dilakukan menggunakan satelit mereka dalam rangka membahayakan Rusia, katanya. Ia juga menuduh Amerika ikut campur dalam pemilu presiden yang sedang berlangsung di Rusia.
Baca juga: India Menepis Kekhawatiran AS Terkait Undang-Undang Baru
Washington selalu menjadi donatur militer terbesar Ukraina sejak konflik dengan Rusia ini meletus hingga sekarang. Kiev juga selalu menggunakan senjata-senjata kiriman Amerika dalam rangkaian serangan mereka terhadap target-target sipil di dalam wilayah Rusia.
Rudal HIMARS milik Amerika juga dilaporkan digunakan oleh Ukraina dalam serangan ke Crimea. Rudal Amerika lainnya juga digunakan untuk menyerang jembatan yang menghubungi wilayah tersebut dengan selatan Rusia awal bulan ini.
Dubes Rusia itu menjelaskan “Washington sudah lupa bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin lah orang pertama yang memberikan bantuannya setelah kejadian 11 September 2001” tambahnya. Ia juga menyinggung bahwa Rusia menolak aturan atau tatanan dunia yang dibuat untuk memenuhi keperluan dan kepentingan Amerika.
Menurut Antonov, Rusia sadar adanya aksi dan provokasi yang memicu sentimen terhadap Rusia atau memicu aksi anti-Rusia. Diduga hal ini sudah direncanakan jauh hari untuk dijalankan dalam waktu-waktu pemilu. Pemilu Rusia sendiri dimulai pada hari jum’at hingga minggu.
Baca Juga : Trump Menjuluki Zelensky Sebagai Sales Terbaik Dalam Sejarah
“Hubungan antara Rusia dan Amerika akan terus bertambah buruk” katanya. Dan Pernyataan-pernyataan para pejabat Amerika merupakan sebuah ancaman terhadap keamanan dunia”.