Purna Warta – Pada bulan Agustus lalu dunia digemparkan dengan penangkapan penemu sekaligus CEO Telegram Pavel Durov di Bandara Le Bourget yang kebetulan sedang bersama seorang wanita. Pria yang terkadang disebut sebagai Mark Zuckerberg dari Rusia ini ditangkap atas sejumlah tuduhan termasuk penyebaran aksi kriminal di Telegram yang memiliki sekitar 900 juta pengguna.
Baca juga: Mitologisasi Sejarah
Disebutkan bahwa Durov tidak sendirian ketika ia ditangkap, ia bersama dengan seorang wanita misterius yang diduga merupakan pacarnya. Beredar isu bahwa wanita misterius itu yang terungkap bernama Juli Vavilova berada di balik penangkapan Pavel Durov.
Juli Vavilova merupakan seorang pelatih crypto dan streamer dari Dubai, ia juga menguasai bahasa Inggris, Rusia, Spanyol dan Arab. Ia terlihat bersama dengan CEO Telegram tersebut di sejumlah tempat yang berbeda seperti; Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Azerbaizan. Foto-foto keduanya diunggah oleh Vavilova di akun Instagramnya.
Kedekatan keduanya semakin menguat ketika mereka tiba di Paris menggunakan jet pribadi, tepat sebelum penangkapan. Meskipun belum jelas hubungan keduanya, namun seringnya mereka berdua bersamaan menunjukkan ada hubungan tertentu.
Postingan media sosial Vavilova termasuk foto-fotonya bersama dengan Pavel Durov menimbulkan spekulasi di kalangan komunitas crypto bahwa ia secara sengaja membuat otoritas mendatangi mereka berdua.
Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia Peringatkan Bencana AI
Spekulasi seperti Vavilova merupakan umpan untuk menangkap Durov hingga Vavilova merupakan agen Mossad mulai beredar di media sosial.
Namun demikian, peran wanita ini terkait situasi yang meliputi Pavel Durov masih menjadi misteri. Menurut media berita AFP, sejak ditangkap wanita ini belum berkomunikasi dengan Durov.