Purna Warta – Geir Pederson, Wakil khusus PBB untuk urusan Suriah, menjelaskan kekecewaannya tentang perundingan Komite UUD Suriah yang kelima, Jumat malam (29/1), di Geneva.
Wakil PBB tersebut menyebut konferensi kelima ini dengan ‘mengecewakan’. Menurut laporan Rusia al-Youm, Pedersen akan segera terbang ke Damaskus untuk mengadakan pertemuan dengan petinggi Suriah dan menjelaskan kegagalan Komite UUD dalam merancang undang-undang tahap perundingan yang telah memakan satu minggu ini.
“Saya telah menyerahkan laporan kepada 45 anggota Komite penulisan draf UUD bahwa kami tidak bisa meneruskan perundingan dengan cara ini. Minggu ini sangat mengecewakan. Kami tidak bisa meneruskan perundingan, kecuali kami lakukan perubahan,” tegas Geir Pedersen.
Komite UUD Suriah terdiri dari 45 anggota, berisi para perwakilan dari pemerintah, oposisi dan masyarakat sipil Suriah dengan tujuan merancang undang-undang dasar baru untuk mengarahkan politik ke Pemilu di bawah pengawasan PBB.
Seminggu ini, Komite UUD Suriah mengadakan konferensi di Geneva. Ini adalah konferensi kelima semenjak dimulai pada Oktober 2019 lalu.
Baca juga: Suriah: Pendudukan Israel Ancaman Keamanan Regional dan Dunia