Purna Warta – Dalam sebuah pernyataan dari layanan pers Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan undangan kepada Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye untuk datang berkunjung ke Rusia. Dilaporkan bahwa undangan itu telah diterima dengan hangat.
Pemimpin Rusia dan Senegal itu sebelumnya sudah melakukan komunikasi telepon pada hari Jum’at. Dalam komunikasi tersebut, kedua presiden saling menekankan komitmen untuk saling memperdalam hubungan bersahabat historis kedua negara. Panggilan telepon tersebut menjadi dialog pertama Faye dengan Putin sejak ia menjabat sebagai presiden Senegal pada April lalu.
“Kedua pemimpin mengekspresikan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bersahabat tradisional antara Rusia dan Senegal di bidang perdagangan, ekonomi dan investasi, termasuk pelaksanaan proyek bersama yang menjanjikan di bidang energi, tranportasi dan agrikultur” kata pernyataan layanan pers Kremlin tersebut.
Keduanya menekankan pentingnya keterlibatan bisnis Rusia dalam bekerjasama dengan Senegal. Diskusi itu juga membahas instabilitas yang masih berlansung di kawasan Sahel-Sahara dan Afrika Barat dimana kelompok-kelompok teroris terus menerus menjadi tantangan dan halangan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada bulan Agustus lalu menyusul perbincangan dengan Menteri Luar Negeri Senegal, Yassine Fall mengumumkan bahwa Rusia siap membantu Senegal dan negara-negara Afrika lainnya dalam memperkuat kapasitas pertahanan dan upaya-upaya anti teroris. Sergey Lavrov juga memperingatkan berkembangnya ancaman-ancaman dari kelompok-kelompok islamis di Afrika Barat, sekaligus menekankan perlunya diadakan aksi bersama melawan terorisme.
Yassine Fall menegaskan komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan dengan Rusia, ia menjelaskan kerja sama dengan Rusia itu sudah berakara seperti pertemanan dan persaudaraan.
Pada bulan Juli lalu, Senegal menjamu Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov di Dakar. Mereka mendiskusikan seputar kerja sama perdagangan dan investasi serta membahas kolaborasi di berbagai sektor seperti pertambangan, energi dan agrikultur.