Caracas, Purna Warta – Pemerintah Venezuela telah meminta kantor komisi HAM PBB setempat untuk menghentikan operasinya dan memberikan para staff 72 jam untuk keluar. Pemerintah menuding kantor HAM mempromosikan permusuhan terhadap negara Amerika selatan ini. Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil mengumumkan keputusan tersebut pada konferensi pers di Caracas pada kamis (15/02.
Baca Juga : Australia Menuntut Pembebasan Julian Assange
Pemerintah negara Amerika latin ini mengumumkan pemberhentian aktivitas kantor penasihat teknis HAM PBB dan revisi umum kooperasi teknis kantor tersebut. Pemerintah juga mengatakan bahwa komisi HAM PBB harus memperbaiki perilaku kolonialis, kasar dan pelanggaran mereka. Sekaligus menuduh mereka memiliki andil dalam sejumlah aktivitas kriminal seperti usaha pembunuhan, kudeta, konspirasi dan lainnya.
Pemerintah Venezuela seringkali menuduh partai-partai oposisi mereka terkait usaha pembunuhan Presiden Nicolas Maduro atau usaha kudeta. Semua tuduhan itu dibantah oleh partai-partai tersebut dan anggota-anggotanya.
Baca Juga : Korban Tewas dalam Perang Gaza Meningkat Menjadi 28.663 Orang
Jubir kantor komisi HAM PBB Ravina Shamdasani mengatakan “kami menyesali adanya pengumuman tersebut dan kami akan terus melakukan evaluasi untuk tahap-tahap berikutnya”. “Mempromosikan dan membela hak asasi warga Venezuela adalah prinsip utama kami dan akan terus begitu”, ujarnya. Kantor komisi HAM PBB yang berbasis di Caracas ini didirikan pada September 2019.