Ukraina: Perang di Timur Mencapai ‘Intensitas Maksimum’

Ukraina: Perang di Timur Mencapai 'Intensitas Maksimum'

Kiev, Purna Warta Ukraina mengatakan perang di wilayah timur negara itu Donbas telah mencapai “intensitas maksimum.” Negara itu juga mendesak Uni Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

“Pasukan musuh menyerbu posisi pasukan kami secara bersamaan di beberapa arah. Kami memiliki tahap pertempuran yang sangat sulit dan panjang di depan kami,” kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar, Kamis.

Baca Juga : Tentara Saudi Targetkan Daerah Perbatasan di Sa’dah

“Situasinya tetap sulit dan menunjukkan tanda-tanda kejengkelan lebih lanjut,” katanya seperti dikutip oleh Reuters dalam jumpa pers.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi pada bulan Februari untuk “demiliterisasi” wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur, yang bersama-sama membentuk Donbas. Pada tahun 2014, kedua wilayah mendeklarasikan diri sebagai republik baru, menolak untuk mengakui pemerintah Ukraina yang didukung Barat.

Memerintahkan operasi, Putin mengatakan misi itu ditujukan untuk “membela orang-orang yang selama delapan tahun menderita penganiayaan dan genosida oleh rezim Kiev.”

Komentar Malyar datang ketika militer Rusia telah “merencanakan jalur yang lambat tapi stabil lebih dalam” ke Donbas sejak menarik pasukan dari wilayah tengah dan utara Ukraina, tambah Reuters.

Baca Juga : Diveto China dan Rusia, PBB Gagal Tambah Sanksi Korea Utara

Zelensky menyerang mesin sanksi UE

Juga pada hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengecam Uni Eropa (UE) atas kegagalannya untuk melepaskan diri dari energi Rusia.

UE sejauh ini telah menjatuhkan lima putaran sanksi terhadap Rusia. Namun, organisasi itu masih berhati-hati untuk memberlakukan larangan skala penuh atas impor energi Rusia karena ketergantungannya yang terus-menerus pada Moskow.

“Berapa minggu lagi Uni Eropa akan mencoba menyetujui paket keenam [sanksi]?” kata Zelenskiy.

Sehari sebelumnya, kepala negara Ukraina itu mengeluh bahwa dunia sejauh ini gagal mengisolasi sistem perbankan Rusia secara total.

Baca Juga : Tiba di Riyadh, Petinggi AS Desak Saudi Tingkatkan Produksi Minyak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *