Purna Warta – Pesawat Singapura jurusan London-Singapura mengalami turbulensi parah yang mengakibatkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. Sebagian penumpang bahkan sampai dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi tulang punggung.
Jubir Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok mengatakan bahwa terdapat 20 orang yang memerlukan perawatan intensif. 20 orang mengalami luka serius setelah pesaawat Boeing 777 Singapore Airlines melakukan penurunan ketinggian dengan tajam akibat turbulensi parah di Laut Andaman.
Baca juga: 9 Orang Tewas Dalam Kampanye Pemilu Presiden di Meksiko
Dari 20 orang korban itu, 6 orang berasal dari Inggris, 6 dari Malaysia, 3 dari Australia, 2 dari Singapura, 1 dari Hongkong, 1 dari Selandia Baru dan 1 dari Filipina. Jumlah total penumpang pesawat itu sendiri berjumlah 211 orang. Sebagian menjelaskan situasi mereka sebagai situasi yang sangat mencekam. Pesawat menukik dengan tajam dan membuat sejumlah penumpang terlempar ke atap-atap pesawat.
Geoff Kitchen, seorang pria berusia 73 tahun dari Inggris yang juga merupakan penumpang pesawat tersebut meninggal dunia. Diduga ia meninggal akibat serangan jantung kendati usaha kru pesawat untuk melakukan pertolongan pertama.
Belum jelas apa sebab terjadinya turbulensi parah itu, namun data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat mengalami perubahan kecepatan vertikal yang drastis diiringi dengan turbulensi dadakan.