Port of Spain, Purna Warta – Kapal tanker yang terbalik menumpahkan minyak dengan jumlah sangat banyak di perairan Trinidad dan Tobago. Perdana menteri negara karibia ini mengumumkan status darurat nasional.
Peristiwa tumpah minyak ini terjadi pada 7 Februari lalu di selatan pulau Tobago berdasarkan tim penanggulangan bencana Trinidad dan Tobago.
Baca Juga : Iran Kecam Penyitaan Pesawat Venezuela oleh AS
Air laut sekitar 15 Km dari garis pantai menjadi hitam akibat minyak. Perdana menteri menyebutkan bahwa situasi menjadi tak terkendali, ditambah identitas kapal yang membawa minyak itu masih belum diketahui.
Keith Rowley, Perdana Menteri Trinidad dan Tobago mengatakan “ini adalah situasi darurat nasional dan harus diberikan dana lebih untuk mengatasinya. Kita belum tahu secara pasti apa-apa saja yang dibutuhkan”.
Otoritas memasang semacam pembatas di perairan guna mencegah pelebaran tumpahan minyak, kata Farley Augustine sekretaris ketua dewan perwakilan.
Mereka juga sudah berusaha menambal kebocoran yang ada di kapal, namun belum berhasil. “apa yang terjadi adalah, kita harus mencari cara mengekstrak semua minyak yang tumpah dari kapal itu, namun perlu diketahui bahwa kami belum mengetahui kapal apa itu” kata Farley.
“Kami belum tahu apakah itu adalah kapal barang, tanker atau tongkang karena hanya bagian bawah dari kapal tersebut yang terlihat. Dan identifikasi bentuk fisik kapal itu belum bisa dilakukan sementara ini,” Kata perdana menteri negara Karibia ini.
Baca juga: Jumlah Korban Menjadi 68 Orang Dalam Longsor Filipina
Tumpahan minyak membuat air menghitam dari bawah hingga atas, karenanya bentuk kapal tak terlihat dan tak bisa diidentifikasi sebelum minyak diekstrak.