Washington Times: Latihan Militer Iran-Rusia-China, Sinyal Kuat ke AS

Washington Times Latihan Militer Iran-Rusia-China, Sinyal Kuat ke AS

Washington, Purna Warta – Salah satu media warta Amerika mengupas pesan di balik latihan militer segitiga antara Iran, Rusia dan China yang bernamakan Sabuk Keamanan Laut-2022.

Sabtu, 22/1, Washington Times menelisik pesan di balik latihan militer Iran-Rusia-China di Samudera Hindia dan menyebut latihan tersebut dengan sinyal serta pesan kuat kepada Amerika Serikat.

Baca Juga : Injeksi 4 Juta Barel Minyak Mentah Iran ke China Hancurkan Sanksi

“Latihan militer besar dengan partisipasi Moskow, Beijing dan Tehran, yang dimulai Jumat, 21/1, di bagian utara Samudera Hindia, selain berkaitan dengan latihan anti bajak laut regional, juga berkaitan dengan geopolitik internasional. Menghadapi tekanan besar AS, latihan bersama ini merupakan sinyal kuat dengan alasan lawan-lawan Amerika yang semakin dekat satu sama lain di tengah relasi dengan AS yang semakin memburuk,” tulis Washington Times.

Media warta ini menyebut latihan militer ini dilakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden Iran, Ebrahim Raisi ke Moskow dan tawaran untuk menandatangani kesepakatan jangka panjang, 20 tahun. Adapun China telah menyepakati resolusi jangka panjang dengan Iran di tengah tekanan ekstrim AS via sanksi keuangan dan ekonomi atas Tehran.

Hossein Amir-Abdollahian, Menlu Iran, baru-baru ini menegaskan, “Hubungan baik Tehran-Moskow dalam perjalanan menuju evolusi kerja sama strategis.”

Petinggi Iran telah mengisyaratkan bahwa latihan ini sudah diprogramkan sebelumnya dan merupakan pesan akan hubungan baik Beijing-Moskow dan Tehran, meskipun perundingan dengan Washington menghadapi jalan buntu pada tahun 2015 lalu.

Baca Juga : Ayatullah Saidi: Hubungan Dengan Rusia Efektif Menetralisir Sanksi

Latihan militer Angkatan Laut ini, menurut Washington Times, merupakan salah satu latihan paling berkaliber hingga saat ini dengan menerjunkan kapal-kapal perang China, Rusia dan Iran. Dan merupakan latihan pertama sejak Iran masuk dalam keanggotaan SCO atau Organisasi Kerja Sama Shanghai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *