Tehran, Purna Warta – Ribuan warga Iran di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran menghadiri acara duka mengenang kesyahidan Imam Husein as, cucu tercinta Rasulullah Saw yang dimulai dari Jumat malam (29/7) dan akan berlangsung sampai malam 11 Muharram.
Baca Juga : Serangan Artileri Turki di Al-Hasakah
Acara menghidupkan hari-hari Muharram yang berlangsung di Imamzadeh Saleh sa, Tajrish, Tehran, itu diselenggarakan oleh Kelompok Rayhana al-Nabi Saw. Mohammad Hossein Pouyanfar menjadi salah satu pembaca syair-syair dan pujian atas keutamaan Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw.
Hari Sabtu, 30 Juli 2022 adalah tanggal 1 Muharram 1444 H. Masjid, Huseiniyah dan pusat-pusat ziarah di Republik Islam Iran telah disiapkan sebagai tempat untuk menggelar majelis duka mengenang perjuangan Imam Husein as dalam rangka menegakkan agama kakeknya, Nabi Muhammad Saw.
Imam Hussein as, keluarga dan para sahabatnya gugur syahid pada 10 Muharram 61 Hijriah di Karbala. Meski telah berlalu berabad-abad, namun peristiwa heorik itu tidak pernah berkurang urgensi dan kedudukannya, bahkan semakin berlalu, pesan Asyura justru semakin tersebar luas.
Baca Juga : Rusia Undang PBB Dan Pakar Palang Merah Untuk Selidiki Kematian Tahanan Ukraina
Dengan mayoritas berpenduduk Syiah, Republik Islam Iran diantara negara yang memperingati tragedi Asyura secara resmi. Peringatan berlangsung dari 1 sampai 10 Muharram, sementara 9 Muharram yang dikenal sebagai Hari Tasu’a dan 10 Muhrram yang dikenal sebagai Hari Asyura menjadi hari libur nasional.