Damaskus, Purna Warta – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dan komisaris untuk manajemen krisis mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Sabtu (10/7) memuji keputusan Dewan Keamanan untuk memperpanjang penyeberangan perbatasan Bab al Hawi ke perbatasan Suriah untuk mengirim bantuan lintas batas ke negara itu.
Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa pembukaan perbatasan Bab al-Hawi sangat penting karena tidak ada alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang meningkat di Suriah.
Baca Juga : AS Konfirmasi Serangan terhadap Pangkalan Koneko di Suriah
Uni Eropa (UE) dalam pernyataan itu telah meminta semua pihak untuk menahan diri dari mempolitisasi transfer bantuan kemanusiaan ke Suriah. Uni Eropa (UE) telah menyatakan bahwa mereka akan terus memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui penyeberangan perbatasan, menurut.
Pernyataan itu juga menekankan perlunya mencapai solusi kuat untuk mengakhiri konflik di Suriah sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.
Menurut IRNA, 15 anggota Dewan Keamanan PBB kemarin dengan suara bulat mendukung rancangan resolusi yang akan memungkinkan penyeberangan perbatasan Bab al-Hawi ke Suriah melalui Turki tetap terbuka selama satu tahun lagi untuk mengirim bantuan lintas batas ke Suriah.
Rusia menggunakan hak vetonya lima kali tahun lalu untuk menutup penyeberangan perbatasan, hanya setuju untuk membuka penyeberangan perbatasan Bab al-Hawi dan tidak memvetonya.
Baca Juga : Yaman Dokumentasikan Upaya Ali Abdullah Saleh untuk Normalisasi dengan Israel
Ini adalah pertama kalinya Rusia, yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB dan sekutu setia pemerintah Suriah, mengajukan kemungkinan perpanjangan lisensi selama enam bulan dalam rancangan tersebut dan tidak menggunakan hak vetonya.
Para diplomat mengatakan pemungutan suara yang belum pernah terjadi sebelumnya di Rusia yang mendukung rancangan resolusi itu terjadi di tengah pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss.