Wina, Purna Warta – Mikhail Ulyanov, perwakilan tetap Rusia untuk organisasi Badan Energi Atom Internasional yang berbasis di Wina menyatakan dalam menanggapi dimulainya kembali pembicaraan Wina pada tanggal 27 Desember bahwa dengan dimulainya kembali pembicaraan Wina sebelum Tahun Baru menunjukkan adanya keinginan kuat dari semua negosiator untuk menghidupkan kembali JCPOA secepat mungkin.
Enrique Mora, wakil kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dan koordinator Komisi Gabungan, mengumumkan hari ini (Kamis, 23/12) di akun Twitter-nya bahwa pembicaraan Wina telah dilanjutkan pada tanggal 27 Desember.
Baca Juga : Teori Pincang Jenderal Zionis Tentang Waktu Invasi ke Iran
“Pembicaraan Wina akan dilanjutkan pada Senin (27 Desember). Komisi Gabungan JCPOA akan bersidang untuk membahas dan menentukan jalan ke depan,” cuit Wakil Menteri Luar Negeri Uni Eropa Joseph Borrell.
“Pembicaraan Wina akan dilanjutkan pada tanggal 27 Desember. Biasanya kesibukan di antara masa Natal dan Tahun Baru berkurang, tetapi dalam kasus ini terlihat bahwa semua negosiator tidak mau membuang waktunya dan berusaha untuk menghidupkan kembali JCPOA sesegera mungkin,” tulis Ulyanov dalam pesan Twitter sebagai tanggapan atas berita tersebut
Pengumuman putaran baru pembicaraan datang ketika Perwakilan Khusus AS untuk Iran Robert Mali baru-baru ini menyatakan harapannya bahwa pembicaraan tentang kesepakatan nuklir Iran di Wina akan dilanjutkan sesegera mungkin.
Baca Juga : Iran: Dewan Keamanan PBB Harus Desak Rezim Israel Akhiri Pendudukan di Golan Suriah
“Tidak jelas kapan pembicaraan Wina dapat dilanjutkan. Kami berharap hal ini akan dilakukan sesegera mungkin, ” tambah Mali dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Selasa malam (21/12).
Komentar mengenai putaran baru pembicaraan Wina bermunculan, sementara sejak awal Republik Islam Iran telah berulang kali menekankan kesiapan dan keseriusannya untuk pembicaraan nuklir di Wina dengan tujuan mencabut sanksi ilegal yang dikenakan pada Iran.
Pembicaraan Wina putaran ketujuh tentang pencabutan sanksi sepihak dan ilegal terhadap Republik Islam Iran dilanjutkan di ibukota Austria pada 29 November. Dua hari kemudian, tim perunding Iran menyerahkan dua dokumen tentang pencabutan sanksi dan laporan kegiatan nuklir kepada pihak yang berunding, kemudian sebagian besar dari mereka meminta izin untuk kembali ke ibu kota negara masing-masing. Perundingan Wina putaran ketujuh dilanjutkan pada tanggal 9 Desember, dan perundingan putaran ketujuh berakhir pada hari Jumat (17 Desember), di mana mereka akan melakukan perundingan dengan pihak ibu kota mereka untuk konsultasi lebih lanjut.
Baca Juga : Reuters: Seorang Pria Selandia Baru 26 Tahun Meninggal Vaksin Pfizer