Abu Dhabi, Purna Warta – Sebuah sumber berita melaporkan bahwa UEA telah mengusir pasukan Italia sebagai pembalasan atas langkah Roma yang melarang penjualan senjata militer ke Abu Dhabi.
Matthew Pergo de Cermango, anggota Komite Pertahanan Parlemen Italia, mengatakan kepada Defense News bahwa pasukan Italia ditempatkan di pangkalan Al-Manhad di UEA dan memiliki waktu hingga 2 Juli untuk meninggalkan UEA.
Baca Juga : AS Peringatkan Negara-Negara Arab tentang Normalisasi dengan Suriah
Menurut Defense News pada Jumat malam (25/6), pejabat Italia mengumumkan bahwa pejabat Abu Dhabi telah memutuskan untuk menarik pasukan Italia sebagai tanggapan atas keputusan Roma untuk tidak mengekspor senjata militer ke UEA karena keterlibatannya dalam perang Yaman.
Cermango menyatakan bahwa pasukan Italia praktis mulai meninggalkan UEA, sementara Roma berusaha mengubah pendapat pejabat UEA hingga saat-saat terakhir.
Dia mengesampingkan kemungkinan keberhasilan dalam upaya Italia untuk mencegah pengusiran pasukannya, dan menambahkan, “Ketika hubungan rusak di Teluk, sangat sulit untuk memulihkannya.”
Mantan komandan Angkatan Udara Italia, Jenderal Leonardo Tricarico, juga mengatakan kepada Defense News, “Pesawat Italia terakhir meninggalkan UEA pada hari Kamis dan hanya beberapa peralatan yang masih harus dikumpulkan.”
Leonardo Tricarico, yang sekarang mengepalai pusat penelitian ICSA, mengatakan evakuasi itu hanya bagian dari tindakan brutal UEA melawan Italia.
Baca Juga : Kemajuan Sistem Pertahanan Yaman Matikan Superioritas Udara Saudi
Dia menambahkan, “UEA juga menolak penggunaan wilayah udaranya untuk pesawat militer Italia.”
Meskipun laporan ini telah dipublikasikan; Namun Kementerian Pertahanan Italia belum berkomentar.
Pangkalan Udara Al-Manhad di Dubai merupakan pangkalan pesawat dari berbagai negara, termasuk Italia, dan menjadi sangat penting bagi negara itu.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2015, negara tersebut mengadopsi zona di pangkalan ini untuk terbang di atas Irak, dan menggunakannya sebagai persinggahan untuk penerbangan ke pangkalan negaranya di Afghanistan.
Menurut laporan itu, jika penarikan pasukan ini secara resmi dikonfirmasi, diperkirakan penarikan pasukan Italia dari Afghanistan akan menjadi rumit.
Italia juga menggunakan pangkalan itu untuk melakukan serangkaian penerbangan ke Tanduk Afrika dan Samudra Hindia untuk mendukung operasi multinasional.
Menurut laporan itu, langkah UEA terkait dengan keputusan Italia pada Januari untuk melarang penjualan amunisi dan rudal ke UEA dan Arab Saudi, karena kekhawatiran tentang penggunaan senjata ini dalam perang Yaman.
Baca Juga : PBB: 22.000 Warga Yaman Terlantar Akibat Perang di Ma’rib
Pemerintah koalisi Italia yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, telah memberlakukan larangan penjualan peralatan kepada kedua negara tersebut.
Di sisi lain, pada tanggal 8 juni, sumber berita melaporkan bahwa UEA telah mencegah pesawat Angkatan Udara Italia memasuki wilayahnya; Roma kemudian memanggil duta besar Abu Dhabi untuk tindakan ini.