Riyadh, Purna Warta – Media Arab melaporkan kelanjutan kebakaran di fasilitas minyak Aramco di Jeddah setelah operasi pasukan Yaman terhadap wilayah Arab Saudi.
Media pemberitaan Saudi pada Sabtu pagi (26/3) menerbitkan gambar baru kebakaran besar di fasilitas minyak Aramco di Jeddah setelah serangan udara oleh pasukan Yaman.
Baca Juga : Karena Aramco Arab Saudi Serukan Pertemuan Dewan Keamanan PBB
Jaringan Al-Hadath menyiarkan cuplikan langsung dari kilang Aramco di Jeddah, melaporkan bahwa api yang meluas berkobar di fasilitas itu dan asap hitam tebal menyelimuti seluruh area.
Pada saat yang sama, beberapa sumber melaporkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman bertemu dengan komandan militer senior Saudi.
Al-Hadath lebih lanjut mengutip pejabat Saudi yang mengatakan bahwa angin di Jeddah telah menyebarkan api fasilitas minyak Aramco dan operasi pemadam kebakaran masih dalam tahap awal.
Baca Juga : Saudi Akui Dampak Operasi Skala Besar Ansarullah
Media Arab juga melaporkan bahwa tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan di UEA telah meningkat setelah pasukan Yaman menargetkan fasilitas minyak jauh di Arab Saudi.
“Kebakaran di Aramco adalah tanda peringatan rakyat Yaman, dan tidak semua pemerintah dapat memadamkannya sampai pengepungan Yaman dicabut,” kata Menteri Informasi Yaman Zaifullah al-Shami kepada Arab Saudi.
“Tangki minyak yang ditargetkan di Jeddah mengandung lebih dari seperempat cadangan bahan bakar Saudi,” lapor surat kabar Zionis Haaretz.
Baca Juga : Serangan Ke Arab Saudi Akan Berhenti dengan Pencabutan Pengepungan
Sebelumnya, sumber informasi mengatakan kepada Al-Mayadin bahwa ada laporan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang pembakaran total fasilitas Aramco di Jeddah.