Damaskus, Purna Warta – Juru bicara kantor kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Ankara senang dengan partisipasi Iran dalam proses normalisasi hubungan antara negara itu dan Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengumumkan pada hari Selasa (31/1) bahwa kesepakatan awal telah dicapai untuk Iran bergabung dalam kerangka trilateral Rusia, Turki dan Suriah.
Baca Juga : Apa Tujuan Pembentukan Pasukan Dar’ Al-Watan di Yaman?
Selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Lavrov mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan awal untuk bergabungnya Iran dalam proses menghubungkan Turki dan Suriah dengan partisipasi dan mediasi Rusia.
Menurut kantor berita Sputnik, dia menjelaskan lebih lanjut: Rusia mendukung keinginan [Presiden Recep Tayyip] Erdogan [Presiden Turki] untuk menormalisasi hubungan dengan Bashar Assad dan siap untuk meningkatkan upaya dalam hal ini.
Kepala dinas diplomatik Rusia menyatakan tentang pernyataan menteri luar negeri AS mengenai kemungkinan menggunakan opsi militer melawan Iran: Barat lebih suka mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB dan melakukan agresi.
Menurut laporan ini, Lavrov menambahkan: Rusia prihatin dengan situasi yang terkait dengan Iran, dan keputusan Barat untuk membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) adalah kesalahan besar.
Sputnik lebih lanjut mengutip dia mengatakan: Angkatan bersenjata Rusia mengambil setiap tindakan sehingga rencana Barat di Ukraina tidak terwujud dan tidak akan pernah menjadi kenyataan.
Baca Juga : Penjarahan Batu-Batu Berharga Yaman oleh UEA
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap Iran berpartisipasi dalam proses normalisasi hubungan antara Turki dan Suriah, dan mengatakan bahwa Iran akan bergabung dalam proses normalisasi hubungan Ankara-Damaskus.