Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan bahwa tim teknis dari negara tersebut telah tiba di Suriah untuk mempersiapkan pembukaan kembali kedutaan Arab Saudi di Damaskus.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan pada Sabtu sore bahwa tim teknis dari negara ini telah memasuki Suriah.
Baca Juga : Kekecewaan Barat atas Sambutan Hangat untuk Bashar Assad di Jeddah
Kantor berita resmi Arab Saudi (Saudi Press Agency) mengutip kementerian luar negeri negara itu, melaporkan bahwa misi tim ini adalah mempersiapkan pembukaan kembali kedutaan Riyadh di Damaskus. Riyadh juga mengatakan bahwa kedatangan tim ini sejalan dengan implementasi keputusan untuk melanjutkan kegiatan diplomasi di Suriah.
Surat kabar Suriah Al-Watan juga melaporkan pada tanggal 3 Mei lalu bahwa delegasi teknis dari Kementerian Luar Negeri Suriah melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk mengunjungi markas Kedutaan Damaskus di Riyadh.
Menurut Al-Watan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka meletakkan dasar pembukaan kembali kedutaan Suriah di Damaskus, namun setelah kunjungan tersebut, rombongan menyimpulkan bahwa setelah sepuluh tahun penutupan, kedutaan tidak dalam kondisi baik dan perlu direnovasi, yang akan memakan waktu beberapa bulan.
Menurut laporan ini, setelah evaluasi, Tim Teknis Suriah menyimpulkan bahwa pembukaan kembali kedutaan tidak mungkin dilakukan saat ini.
Namun karena urgensi masalah ini, Suriah mungkin harus menyewa bangunan lain di Arab Saudi hingga pemulihan markas besar kedutaan selesai.
Baca Juga : Jutaan Ranjau Darat Peninggalan 8 Tahun Perang di Yaman
Sedangkan delegasi tim teknis Arab Saudi sebelumnya telah memasuki Suriah untuk mengunjungi konsulat Arab Saudi di wilayah Al-Mezzeh di Suriah dan telah memulai renovasi markas kedutaan Arab Saudi.
Sejalan dengan dimulainya kembali hubungan Damaskus-Riyadh, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad bertemu dan berbincang dengan mitranya dari Arab Saudi, Faisal bin Farhan pada tanggal 17 Mei.
Al-Mekdad telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam KTT Liga Arab; Sebuah pertemuan di mana Presiden Suriah Bashar Al-Assad hadir dan memberikan pidato.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas perkembangan terkini di Suriah dan kawasan serta bertukar pandangan tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Menteri Luar Negeri Suriah setelah pertemuan ini mengatakan: Kami telah membahas semua masalah, termasuk pembukaan KTT Arab, dan kami puas dengan semua yang telah dilakukan hingga saat ini.
Baca Juga : Yaman: Kami Dukung Hak Lebanon untuk Rebut Kembali Wilayahnya
Faisal Al-Mekdad menambahkan: Kepala kedua negara telah memerintahkan agar hubungan bilateral berada pada tingkat dan martabat rakyat Suriah dan Arab Saudi. Kami mendapat perintah dari pejabat tertinggi kedua negara untuk melangkah maju tanpa mundur.
Setelah pertemuan Jeddah, di mana kehadiran Suriah menjadi topik utama di media-media berita dunia, Menteri Luar Negeri Arab Saudi menekankan penyelesaian krisis di negara-negara Arab seperti Suriah, Palestina dan Yaman, dan mengatakan bahwa untuk menyelesaikan krisis Suriah, dialog dengan pemerintah negara ini sangat penting.