Riyadh, Purna Warta – Sebuah bukti resmi mengungkap pencurian kerajaan Saudi atas barang-barang bersejarah Yaman dan penjualannya di pasar gelap, khususnya di Britania Raya atau United Kingdom.
Baca Juga : Bersamaan dengan Unjuk Rasa Warga Beirut, Menlu Saudi Intervensi Lebanon
Dikutip dari Saudi Leaks pada Senin (2/8), jaringan Menteri Perhubungan Yaman, Moammar al-Eryani mengirim barang-barang bersejarah Yaman melalui Arab Saudi dan menjualnya di pasar gelap Eropa.
Dilaporkan bahwa barang tersebut dijual dengan harga di bawah pasar.
Kepolisian Inggris menangkap para pencuri di ibukota London. Pasca investigasi, mereka mengakui bahwa mereka salah satu bagian dari jaringan yang bekerja bertahun-tahun selama operasi penghancuran situs-situs bersejarah Yaman di bawah jaringan Saudi.
Delegasi dari Saudi langsung menolak kebenaran bukti resmi tersebut.
https://twitter.com/sAyEw7GM0nF40KC/status/1422024671038431239
وثيقة تكشف احد وزراء حكومة المرتزقة
وهو يقوم بنهب آثار بلدنا الغالي
الخائن وزوج الراقصة
معمر الارياني
قبح الله وجهة pic.twitter.com/SGXBJCjwio— السيد.حسن علي محمد شار محمد الأهدل (@HasanHashim87) August 2, 2021
ام الفضائح لوزير الثلاث وزارات العشيق والمغرم بالراقصه شافيناز معمرالارياني
والله انها فضيحه بجلاجل
اخرتها تهريب القطع الاثريه اليمنيه النادره والثمينه
اين انتم من هذا يارئيس الحكومه وياشرعيه دنبوعيه
عادشي عندكم نخوه وغيره علئ بلدكم او انكم شركاء في الفساد والتهريب والأرهاب خسئتم pic.twitter.com/QVnsVa3am4— alibintalib@ (@alibintalib68) August 1, 2021
UNESCO sendiri mengakui dalam laporannya bahwa di Yaman terjadi pencurian lebih dari satu juta barang bersejarah dari Sana’a selama agresi pimpinan koalisi Saudi dari Maret 2015.
Baca Juga : Penembakan di Lebanon, Terencana atau Insiden Biasa? + Video Teror