Tentara Suriah Serang Posisi Teroris Al-Nusra

Tentara Suriah Serang Posisi Teroris Al-Nusra

Damaskus, Purna Warta Tentara Suriah menghancurkan posisi kelompok teroris Al-Nusra di zona de-eskalasi di barat laut negara ini.

Surat kabar Suriah Al-Watan Selasa (20/9) melaporkan: Sebagai tanggapan yang kuat terhadap dua serangan kelompok teroris Al-Nusra (Tahrir al-Sham) di Idlib dan tiga serangan kelompok ini di Latakia di zona de-eskalasi di barat laut Suriah, tentara Suriah menghancurkan posisi teroris di Sahl al-Ġāb (Dataran Ghab) di barat laut dan di selatan Idlib.

Baca Juga : Gejala Penyakit Jantung Diam yang Disalah Artikan Sebagai Influenza

Sebuah sumber lapangan Suriah mengatakan kepada Al-Watan: Unit tentara di provinsi Hama, dengan artileri berat, menargetkan posisi Al-Nusra dan kelompok sekutunya di sekitar desa Al-Haluba dan poros Al-Mashari’ di barat laut dataran Al-Ghab. Dan pada saat yang sama, unit militer di provinsi Idlib juga menembaki titik-titik konsentrasi teroris di daerah Sufuhon, Al-Fatterah, Benin dan al-Bara di wilayah Jabal al-Zawiyah di selatan Idlib.

Sumber ini menambahkan: Serangan tentara ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan elemen bersenjata yang dikenal sebagai ruang operasi “Al-Fath al-Mobin” di bawah kepemimpinan kelompok teroris Al-Nusra di markas tentara Suriah di selatan Idlib.

Berdasarkan laporan ini, sumber media oposisi Suriah mengatakan bahwa telah terjadi baku tembak dengan penggunaan peluru berat di poros Al-Mashari’ di dataran al-Ghab di barat laut provinsi Hama dan poros Kobani di gunung Al-Akrad di utara provinsi Latakia antara kelompok teroris di bawah perkumpulan yang disebut ruang operasi “Al-Fath Al-Mobin” dan pasukan tentara Suriah.

Baca Juga : Iran – Venezuela Tanda Tangani 60 MoU Untuk Perkuat Hubungan Bilateral

Zona de-eskalasi Idlib termasuk provinsi Idlib dan sebagian provinsi Aleppo, Hama dan Latakia. Sedangkan elemen-elemen teroris Jabhat al-Nusra dan milisi bersenjata yang berafiliasi dengan Turki hadir di daerah ini.

Menurut kesepakatan 2017 antara Iran, Rusia dan Turki sebagai negara penjamin perdamaian Astana, empat zona aman didirikan di Suriah.

Tiga wilayah berada di bawah kendali tentara Suriah pada tahun 2018, tetapi wilayah keempat, yang meliputi provinsi Idlib di barat laut Suriah dan sebagian provinsi Latakia, Hama dan Aleppo, masih berada di tangan kelompok teroris dan dikatakan sebagai kendali. Dan disebutkan bahwa wilayah ini sebagian besar berada di tangan kelompok teroris Tahrir al-Sham (Jabhat Al-Nusra).

Pada akhir musim panas 2018, para pemimpin Rusia dan Turki mencapai kesepakatan di Sochi, Rusia, di mana Turki berjanji untuk mengeluarkan atau melucuti teroris yang berbasis di wilayah ini tanpa pertumpahan darah, yang belum terjadi hingga saat ini. Dan para teroris di daerah ini sesekali menyerang pasukan militer Suriah atau pangkalan Rusia di sekitar daerah ini.

Baca Juga : Presiden Iran: Budaya Hegemoni Berusaha Mencegah Kemajuan Negara Lain

Wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengumumkan pada Senin pagi bahwa Angkatan Udara Rusia menargetkan pusat pertemuan Jabhat al-Nusra di provinsi Idlib, di mana 45 teroris tewas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *