Damaskus, Purna Warta – Tentara Suriah, bersamaan dengan konflik internal dan perebutan kekuasaan antara para pemimpin kelompok teroris yang berafiliasi dengan Türkiye di Suriah yang dikenal sebagai Hay’at Tahrir Al-Sham (bekas Front Al-Nusra), menghancurkan posisi teroris di pinggiran barat provinsi Hama.
Media-media Suriah, mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan bahwa unit artileri tentara Suriah menyerang benteng dan posisi milisi teroris di wilayah “Al-Sarmanieh”, “Al-Ziyarah” dan “Khirba Al-Naqus” di dataran “Al-Ghab” yang terletak di pinggiran barat Hama.
Baca Juga : Pelaku Ledakan Zainabiyah Suriah Tewas di Selatan Beirut
Di sisi lain, sumber berita mengungkap terjadinya konflik bersenjata internal antar sesama anggota kelompok Hay’at Tahrir al-Sham.
Menurut kantor berita “North Press”, kelompok teroris Tahrir Al-Sham telah menangkap delapan pemimpin yang dekat dengan Abu Maria Al-Qahtani, petugas keamanan dan orang nomor dua dari kelompok ini, yang menjadi tahanan rumah di Idlib, atas tuduhan melaksanakan perintah rahasia untuk mendukung Al-Qahtani.
Sumber informasi mengatakan bahwa para tahanan dipindahkan ke pusat keamanan yang dikenal sebagai “107 Central” di Idlib untuk menyelesaikan penyelidikan berdasarkan perintah langsung dari “Abu Mohammad Al-Jolani”, pemimpin senior Hay’at Tahrir Al-Sham.
Baca Juga : Amerika Bantah Upaya untuk Membuat Zona Penyangga Irak – Suriah
Penangkapan dan penyelidikan keamanan difokuskan pada tokoh dan kegiatan yang berkaitan dengan al-Qahtani dan dilakukan di bawah perintah langsung al-Jolani.
Rabu lalu, Al-Jolani menempatkan Abu Maria Al-Qahtani sebagai tahanan rumah atas tuduhan merencanakan kudeta terhadapnya dengan kerja sama sejumlah pemimpin kelompok teroris yang dikenal sebagai “Tentara Nasional” yang berafiliasi dengan Türkiye.