Damaskus, Purna Warta – Unit informasi tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menargetkan pos pemeriksaan tentara Suriah di daerah Quneitra dengan peluru tank.
Tentara rezim Zionis pembunuh anak-anak, pada Jumat (18/6) mengumumkan serangan artileri di wilayah Quneitra di Suriah selatan.
Menurut Jerusalem Post, sebuah pos pemeriksaan tentara Suriah menjadi sasaran invasi militer ke Suriah, yang merupakan serangan udara Israel pertama di negara yang diperintahkan oleh kabinet baru rezim tersebut.
Baca Juga : Media Internasional Serentak Liput Pemilu Iran
Menurut laporan itu, pos pemeriksaan itu berjarak 150 meter dari perbatasan utara Palestina pendudukan dan milik Brigade ke-90 Tentara Suriah, yang menjadi sasaran peluru tank.
Juru bicara militer Israel Avikha Adrei juga mengklaim di halaman Twitter-nya:
“Sebuah pos pemeriksaan militer Suriah dihancurkan di wilayah Israel di sebelah barat Garis Alpha di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.”
Sembilan hari yang lalu, kantor berita SANA melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah membalas serangan rudal yang ditembakkan oleh jet-jet tempur Israel dari wilayah udara Lebanon.
Jet-jet tempur Zionis secara berkala meluncurkan serangan rudal ke sasaran di timur dan barat laut Suriah, menggunakan wilayah udara Lebanon atau melalui Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Baca Juga : Mayoritas Yakin AS Intervensi Pemilu Negara-Negara Lain
Pasukan penjaga perdamaian PBB yang berbasis di Lebanon telah berulang kali melaporkan bahwa rezim Zionis melanggar resolusi PBB setiap hari dan melanggar wilayah udara Lebanon.
Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, rezim Zionis menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan di Suriah.
Pada tahun 1974, PBB membentuk pasukan penjaga perdamaian untuk memantau gencatan senjata antara pihak Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan.