Tehran, Purna Warta – Kazim Gharibabadi, sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran dan wakil kepala Kehakiman untuk urusan internasional, mengatakan pada hari Rabu (29/6) bahwa lebih banyak tindakan diperlukan untuk mendukung dana menangani kasus warga negara Iran yang ditahan di AS.
Baca Juga : Iran Tekankan Tindakan Realisme AS Dalam Kesepakatan JCPOA
“Sejumlah warga negara Iran telah ditahan di AS atas tuduhan fiktif dan memberikan sanksi ilegal Amerika Serikat. Tugas kami adalah untuk menindaklanjuti penyanderaan yang dilakukan oleh rezim Amerika,” katanya kepada wartawan di sela-sela konferensi di Tehran yang bertajuk “mengungkap hak asasi manusia Amerika” yang memusatkan pada pengungkapan sifat sebenarnya dari hak asasi manusia yang dipimpin Amerika.
“Kami telah mengadopsi berbagai langkah dalam hal ini sejauh ini dan tentu saja, lebih banyak pada tindakan yang diperlukan,” katanya, dan menambahkan, “Salah satu langkah adalah menyetujui proposal pertukaran tahanan dalam beberapa tahap.”
Menurut peradilan Iran, katanya, orang asing yang telah dipenjara di dalam negri harus menjalani hukuman mereka sepenuhnya, namun, cabang kehakiman telah menyetujui pertukaran tahanan semacam itu dengan lebih ringan untuk mendukung warga negara Iran.
Baca Juga : Ibu Seorang Martir Berkewarganegaraan Jepang Meninggal Dunia di Iran
Di tempat lain dalam sambutannya, Gharibabadi mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah salah satu pelanggar besar hak asasi manusia baik di dalam maupun di luar negeri.
“Hak asasi manusia hanyalah pengungkit dan cara bagi Amerika untuk meningkatkan tekanan politik pada negara-negara merdeka dalam upaya untuk mencapai tujuan kebijakan luar negerinya sendiri,” tegasnya.