Tehran Kecam Kebungkaman Barat atas Agresi Baru Israel di Suriah

Tehran Kecam Kebungkaman Barat atas Agresi Baru Israel di Suriah

Tehran, Purna Warta Kementerian Luar Negeri Iran dengan keras mengutuk agresi baru rezim Israel terhadap sasaran di ibu kota Suriah Damaskus dan sekitarnya. Iran juga mengecam sikap diam negara-negara Barat yang memalukan mengenai pelanggaran berulang terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

Baca Juga : Raisi – Xi Garis Bawahi Pentingnya Penghapusan Sanksi AS yang Dapat Diverifikasi

Dilaporkan, serangan rudal Israel telah menghantam daerah pemukiman di ibu kota Damaskus dan sekitarnya, Minggu dini hari, (19/2) disaat negara itu sedang dalam krisis akibat terjangan gempa bumi yang menewaskan puluhan ribu warganya.

Juru bicara Nasser Kana’ani membuat pernyataan pada hari Minggu setelah rudal Israel menghantam sejumlah bangunan tempat tinggal sebagian besar di lingkungan Kafr Sousa di Damaskus tengah, yang menyebabkan lima orang termasuk seorang tentara tewas dan 15 warga sipil terluka.

Pertahanan udara Suriah dikatakan telah menanggapi agresi baru Israel dengan mencegat sebagian besar rudal, dengan kantor berita al-Mayadeen melaporkan bahwa serangan Israel juga menargetkan daerah di pedesaan Damaskus, termasuk Tal al-Masih dekat kota Shahba, di Suriah barat daya.

Diplomat Iran mengecam kebisuan pemerintah Barat dalam menghadapi pelanggaran berulang kedaulatan dan integritas wilayah Suriah oleh rezim Zionis sebagai memalukan dan meminta masyarakat internasional dan organisasi yang bertanggung jawab, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk menunjukkan reaksi cepat, serius dan efektif terhadap agresi Israel.

Serangan Israel terjadi hanya sehari setelah media pemerintah Suriah mengatakan sebanyak 53 orang tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh kelompok teroris Daesh Takfiri di dekat kota pusat Suriah.

“Fakta bahwa serangan baru oleh rezim Zionis terjadi bersamaan dengan serangan oleh kelompok teroris Daesh terhadap negara Suriah menunjukkan hubungan dan koordinasi antara dua entitas teroris, yang merupakan hubungan alami dan inheren,” kata Kana’ani.

Baca Juga : Rusia Kecam Keras Serangan Rezim Zionis Israel di Suriah

“Rakyat Suriah telah menderita akibat gempa bumi yang merusak baru-baru ini dan kedua entitas ini mencoba untuk menimbulkan lebih banyak rasa sakit dan penderitaan pada orang-orang yang berduka,” tambahnya.

Israel sering melakukan serangan rudal ke sasaran di Suriah, kebanyakan menggunakan wilayah udara Lebanon atau wilayah pendudukan.

Suriah telah berulang kali mengeluh kepada PBB atas serangan Israel, mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan Tel Aviv. Namun keluhan itu tidak juga mendapat respon apapun dari PBB.

Pada awal November 2022, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah Faisal Mekdad menegaskan bahwa negaranya pasti akan memberikan tanggapan yang menghancurkan atas tindakan agresi semacam itu di masa depan.

Ammar al-Hakim, ulama Syiah Irak dan kepala Gerakan Kebijaksanaan Nasional (Hikma), mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa penargetan berulang rezim Israel ke Suriah membutuhkan sikap serius oleh komunitas internasional.

“Kami mengutuk keras serangan terang-terangan yang dilakukan oleh entitas Zionis di Suriah di Damaskus, yang menewaskan sejumlah orang dan melukai banyak lainnya,” kata Hakim seperti dikutip Kantor Berita Irak (INA).

Baca Juga : Sayyid Ali Khamanei: Iran Bantu Bangsa Palestina Dengan Cara Apa Pun yang Bisa Dilakukan

“Pengulangan penargetan membutuhkan sikap serius dari komunitas dan organisasi internasional untuk menolak agresi ini, yang secara jelas dan terang-terangan melanggar aturan dan hukum internasional,” tambahnya.

Kementerian kesehatan Suriah mengatakan lima orang tewas dalam serangan itu, termasuk satu tentara, sementara lima belas lainnya luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *