Damaskus, Purna Warta – Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan perlunya penarikan segera pasukan pendudukan Amerika Serikat dari wilayah negara ini dan penghentian dukungan Amerika Serikat terhadap kelompok-kelompok teroris dan separatis.
Baca Juga : Al-Mashat: Amerika Berupaya Halangi Proses Perdamaian Yaman
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah bereaksi atas berlanjutnya pencurian minyak negara itu oleh pasukan pendudukan Amerika dan mendesak penarikan segera pasukan Amerika dari Suriah.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan: Suriah mengutuk penjarahan minyak dan kekayaan nasionalnya oleh pasukan Amerika Serikat dan menekankan bahwa perilaku Amerika Serikat dan perampokannya bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional.
Menurut laporan Kantor Berita Suriah (SANA), dalam pernyataan ini, Amerika Serikat telah diminta untuk berhenti mendukung terorisme dan milisi separatis dan segera meninggalkan Suriah.
Dalam pernyataan tersebut, mengacu pada kelanjutan penjarahan minyak dan kekayaan nasional Suriah selama beberapa minggu terakhir dan penyelundupannya ke Turki melalui Irak utara, disebutkan bahwa Suriah mengutuk perilaku tersebut dan meminta pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikannya dan memberikan kompensasi kepada rakyat Suriah karena Amerika tidak memiliki izin untuk pembajakan dan perampokan.
Baca Juga : Undangan Presiden Iran Kepada Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman untuk Kunjungi Iran
Sebelumnya, media-media Suriah melaporkan bahwa pasukan pendudukan Amerika Serikat di Suriah terus mencuri dan menjarah sumber daya alam negaranya, dan dalam beberapa jam terakhir, puluhan truk tanker yang membawa minyak curian dari wilayah Al-Jazeera Suriah bergerak menuju Irak.