Damaskus, Purna Warta – Pemerintah Suriah menegaskan kembali solidaritas dengan bangsa Palestina, menekankan perlunya kecaman global atas kejahatan dan serangan Israel terhadap warga Palestina yang tidak berdaya.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (15/5) untuk memperingati 75 tahun pendudukan rezim Israel secara ilegal, yang dikenal di kalangan warga Palestina sebagai Hari Nakba, atau Hari Malapetaka, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Mei.
Baca Juga : Putin: Barat Berusaha Pecahkan Rusia Menjadi Puluhan Negara Bagian yang Berbeda
Lebih dari 750.000 warga Palestina secara paksa dipindahkan dari rumah leluhur mereka di Palestina dan 500 desa dan kota dihancurkan oleh milisi Zionis sebelum rezim Israel menyatakan keberadaannya yang ilegal. Warga Palestina masih menanggung dampak bencana ini hingga hari ini.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan kembali dukungannya untuk perlawanan rakyat Palestina terhadap rezim Israel dan alasan sah Palestina untuk mendapatkan hak yang tidak dapat dicabut dan mendirikan negara merdeka yang berdaulat dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.
Suriah menyerukan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya, mengecam serangan kriminal rezim pendudukan Israel terhadap warga Palestina yang tidak bersalah, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, dan meminta pertanggungjawaban para pelaku kekejaman tersebut.
Sementara itu, Kedutaan Besar Palestina di Afrika Selatan pada Senin menyelenggarakan demonstrasi massal di Cape Town untuk memperingati 75 tahun Hari Nakba.
Acara tersebut mempertemukan perwakilan dari berbagai partai politik, lembaga dan organisasi masyarakat sipil, yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa untuk menyuarakan dukungan mereka yang tak tergoyahkan bagi bangsa Palestina.
Baca Juga : Bagaimana Rezim Israel Melemah Dalam Melawan Poros Perlawanan?
Faisal Aranki, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), memuji dukungan tegas dan tak tergoyahkan dari bangsa Afrika Selatan dan kepemimpinannya untuk perjuangan Palestina, terutama saat warga Palestina memperingati Hari Nakba.
Duta Besar Palestina untuk Afrika Selatan, Hanan Jarrar, juga berterima kasih kepada semua peserta dan menyebut kehadiran mereka sebagai manifestasi lahiriah dari advokasi Afrika Selatan untuk hak penentuan nasib sendiri Palestina.