Damaskus, Purna Warta – Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah, sambil mengutuk serangan berulang kali rezim Israel di Lebanon, mengumumkan, “Rakyat dan tentara Lebanon dengan berani menghadapi serangan pendudukan Israel di daerah Kafr Shuba.”
Baca Juga : Iran dan Suriah Tekankan Implementasi Kesepakatan Bersama
Menurut laporan kantor berita resmi Suriah “SANA“, Kementerian Luar Negeri Suriah mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan: Kemarin, rakyat dan tentara Lebanon dengan berani membalas serangan itu dan para pahlawan Lebanon menggagalkan upaya Israel untuk menyerang kedaulatan nasional dan menodai tanah negara mereka, sehingga rencana rezim pendudukan (Israel) untuk mengubah sifat geografis wilayah tersebut tetap menjadi beban tambahan bagi bahu pasukan pendudukan.
Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan: Suriah mengutuk keras serangan berulang Israel di Lebanon dan menekankan bahwa serangan ini tidak akan membuahkan hasil kecuali kegagalan dan kegagalan terus menerus.
Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan: Republik Arab Suriah mengirimkan salamnya kepada rakyat dan tentara Lebanon atas keberanian mereka mempertahankan tanah Lebanon dan kedaulatan nasional melawan serangan Israel yang terjadi kemarin di daerah Kafr Shuba.
Penduduk kota Kafr Shuba di Lebanon selatan menghancurkan kawat berduri yang dipasang di wilayah pendudukan negara ini oleh rezim Zionis Israel dan bentrok dengan tentara rezim ini.
Sejumlah penduduk kota Kafr Shuba di Lebanon selatan menghancurkan kawat berduri yang dipasang di wilayah pendudukan negara ini oleh rezim Zionis Israel dan menutup terowongan yang telah digali di daerah tersebut.
Baca Juga : Pernyataan Keras Menteri Luar Negeri Qatar dan Prancis tentang Pemerintah Suriah
Setelah aksi ini, pasukan pendudukan Israel berusaha mengusir para pemuda Lebanon dari daerah tersebut dengan melemparkan gas air mata dan peluru asap, yang ditanggapi dengan reaksi berani para pemuda Lebanon.
Penduduk daerah perbatasan Lebanon menyerang kendaraan dan tentara rezim Zionis Israel dengan batu, dan tentara Zionis Israel pun mengirim pasukan tambahan dan beberapa tank Merkava ke wilayah tersebut.