Sana’a, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah mengirim surat protes kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan, menyerukan tindakan serius untuk menghentikan serangan berulang rezim Zionis Israel di negara yang beribukota Damaskus itu.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan pengiriman dua surat kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB mengenai invasi baru-baru ini ke negara itu oleh rezim Zionis Israel.
Baca Juga : Teknologi Berbasis Pengetahuan Untuk Mengurangi Kerusakan Akibat Kecelakaan
Kementerian Luar Negeri Suriah mengeluarkan pernyataan: Damaskus berhak untuk menanggapi dengan cara yang tepat sesuai dengan hukum Internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan: Kami menarik perhatian semua orang pada konsekuensi serius dari pelanggaran terus-menerus terhadap perjanjian pemisahan kedua belah pihak oleh Israel.
Damaskus juga mengumumkan: Waktunya telah tiba bagi PBB dan Dewan Keamanan untuk segera melakukan tugas mereka dan mengambil inisiatif untuk mengutuk kejahatan serius ini.
Rezim Zionis Israel kembali menargetkan wilayah Suriah, khususnya pinggiran Damaskus, dalam serangan udara Rabu pagi ini (27/4), menewaskan empat tentara dan melukai tiga lainnya. Agresi tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 350, tahun 1974, yang mengatur tentang kesepakatan pemisahan kekuasaan.
Baca Juga : Ismail Haniyah Hadiri Peringatan Al-Quds di Kedubes Iran di Qatar
Kantor berita resmi Suriah (SANA) mengumumkan bahwa Sekitar pukul 12:41 Rabu pagi (27/4), musuh Israel menembakkan roket ke beberapa daerah di pinggiran Damaskus dalam serangan udara Tabria.
Sumber militer Suriah menambahkan bahwa pertahanan udara tentara Suriah berhasil mencegat dan menghancurkan sebagian besar rudal musuh yang ditembakkan, tetapi setelah memeriksa dengan cermat kerusakan yang disebabkan oleh serangan itu, ditemukan bahwa selain kerusakan finansial, empat tentara Suriah juga tewas dan tiga lainnya terluka.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menyatakan bahwa rezim Zionis Israel dan sekutu regional dan baratnya mendukung kelompok teroris takfiri yang berperang melawan pemerintah Suriah. Tentara Suriah telah berulang kali menemukan senjata dan amunisi buatan Israel dari kelompok teroris yang berbasis di Suriah.
Baca Juga : Departemen Luar Negeri AS: Iran Belum Ambil Langkah Membuat Senjata Nuklir
Jet-jet tempur Zionis Israel secara berkala meluncurkan serangan rudal ke sasaran di timur dan barat laut Suriah, menggunakan wilayah udara Lebanon atau melalui Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Pasukan penjaga perdamaian PBB yang berbasis di Lebanon telah berulang kali melaporkan bahwa rezim Zionis Israel melanggar resolusi PBB setiap hari dan melanggar wilayah udara Lebanon.