Erbil, Purna Warta – Beberapa media massa Irak, termasuk Sabireen News mengabarkan terdengarnya gelegar ledakan di dekat bandara Erbil dan basis militer AS akibat serangan drone.
Tak lama kemudian surat kabar Kurdistan 24 mengutip salah satu sumber keamanan Erbil, wilayah Kurdi Irak, dan melaporkan bahwa setidaknya 3 drone atau pesawat tanpa awak menyerang basis militer koalisi Amerika Serikat di bandara Erbil.
Baca Juga : Beberapa Tentara Turki Tewas dan Terluka dalam Ledakan Bom di Suriah Utara
Surat kabar Rudaw juga menuliskan catatan bahwa beberapa suara ledakan terdengar di dekat bandara Erbil. Laporan utama mengabarkan bahwa petinggi keamanan tidak meyakini hingga saat ini apakah serangan dilakukan dengan drone atau roket.
Dikutip dari Sabireen News, sekali lagi suara ledakan terdengar di langit Erbil. Sirine bahaya di basis militer di bandara dan AS aktif dan asap hitam mulai terlihat di langit.
Kurdistan 24 kemudian melanjutkan laporan dan mengklaim bahwa 3 drone tertembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Erbil sebelum mengenai sasaran dan menjatuhkan korban. Serangan drone tersebut berhasil digagalkan.
Jelang beberapa saat, surat kabar Sky News melaporkan bahwa penerbangan Erbil ditutup karena indikasi serangan lanjutan.
Baca Juga : Pembebasan Dua Wilayah Baru di Provinsi Ma’rib
Dengan mengupload video di bawah ini, Kurdistan 24 melaporkan detik-detik drone terakhir yang diatasi sistem pertahanan udara bandara Erbil.
Al-Jazeera melaporkan, “Beberapa drone menargetkan basis militer koalisi Amerika, namun berjatuhan di luar bandara.”
Setelah itu, manajemen anti-teroris wilayah Kurdi Irak mengeluarkan sebuah pernyataan dan menegaskan bahwa bandara Erbil sempat diincar serangan drone.
Baca Juga : Rincian Operasi Skala Besar Angkatan Bersenjata Yaman Lawan Koalisi Saudi
Gubernur Erbil juga menyatakan, “Serangan ke bandara berhasil diredam dan wilayah sekarang aman. Dari dekat kami mengintai serangan ke bandara.”