Yerusalem, Purnawarta – Dilansir dari The Times of Israel, Presiden Amerika Serikat sepakat menandatangani deklarasi kerjasama anti-Iran dengan Israel pada Kamis (14/7) di Yerusalem. Dalam kesepakatan yang disebut Deklarasi Yerusalem itu, Biden mengatakan bahwa AS bersumpah akan mengguanakan seluruh elemen kekuatan nasionalnya untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.
Baca Juga : Peringatan Rusia tentang Pementasan Kimia Jabhat Al-Nusra di Idlib
“Amerika Serikat menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak akan pernah membiarkan Iran mendapatkan senjata nuklir dan bersiap untuk menggunakan seluruh elemen kekuatan nasionalnya untuk memastikan hal tersebut,” jelas pernyataan dalam deklarasi kerjasama strategis Amerika dan Israel tersebut.
“Amerika Serikat akan menekankan kembali komitmennya untuk bekerjasama dengan sekutu-sekutunya untuk melawan agresi Iran dan aktivitas destabilisiasinya. Baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui proksi dan organisasi teroris seperti Hezbollah, Hamas dan Jihad Islami Palestina,” tambah pernyataan tersebut.
Deklarasi tersebut juga menyinggung komitmen AS yang sepakat untuk mengimplementasikan MoU (memorandom of understanding) senilai 38 milyar USD untuk mendukung pertahanan Israel. MoU fantastis tersebut disepakati di era Obama pada tahun 2016 silam dan berlaku selama 10 tahun terhitung sejak tahun 2018.
“Israel mengapresiasi komitmen Amerika Serikat pada MoU tersebut dan atas kesediaan mereka menyuplai 1 milyar USD tambahan untuk melengkapi pendaan sistem pertahanan rudal pasca konflik 2021.”
Baca juga: Israel & India Gelar Konferensi Ketahanan Pangan
Deklarasi itu juga ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Yair Lapid. Deklarasi itu juga menyertakan bahwa Amerika Serikat akan bekerjasama dengan Israel, Otoritas Palestina dan sejumlah stakeholder di Kawasan.
Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas pada Jumat (15/7) besok.