Damaskus, Purna Warta – Sejak pengumuman keputusan untuk melanjutkan partisipasi Suriah dalam pertemuan Liga Arab, semua mata tertuju pada kehadiran Suriah dalam pertemuan ke-32 para pemimpin Liga Arab ini di Jeddah.
Dalam sebuah laporan mengenai hal ini, kantor berita resmi Suriah (SANA) mengumumkan bahwa di sela-sela pertemuan ke-32 para pemimpin Liga Arab di Jeddah, yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 19 bulan ini, semua mata tertuju pada kemunculan kembali Suriah dalam pertemuan ini dan refleksi positifnya yang didasarkan pada aksi bersama Arab.
Baca Juga : Faisal Al-Mekdad di Jeddah: Arab Hadapi Banyak Tantangan
Media resmi Suriah ini duduk bersama sejumlah analis Arab di Jeddah dan menanyakan pendapat mereka tentang kehadiran ini.
Khalid Batrafi, seorang analis dan profesor di Universitas Arab Saudi, dalam hal ini mengatakan: Bangsa Arab menunggu kehadiran Suriah dalam pertemuan para ketua Liga Arab tahun ini, kehadiran ini dapat menyembuhkan luka dan mengembalikan solidaritas di jajaran Arab untuk menunjukkan kemampuan bangsa Arab dalam menghadapi persekongkolan dan serangan yang sedang diderita oleh bangsa Arab saat ini.
Batarifi menyampaikan kepada Koresponden SANA: Hari ini, Suriah telah kembali ke posisi alaminya di antara negara-negara Arab untuk berinteraksi bahu-membahu dengan saudara-saudaranya di negara-negara Arab dengan krisis dan masalah kronis yang menantang dunia Arab, dan masalah Palestina berada di puncaknya. Karena bagaimanapun, posisi Arab yang bersatu dan kuat diperlukan untuk menghadapi krisis ini.
Khalid Al-Khudhri, seorang aktivis media dan jurnalis surat kabar Riyadh, juga mengatakan dalam hal ini: Suriah dianggap sebagai bobot geopolitik yang penting dan merupakan salah satu negara Arab yang berpengaruh. Oleh karena itu, kehadiran Suriah dalam KTT mendatang di Jeddah dianggap sebagai pencapaian baru di kawasan dalam rangka mempersatukan jajaran Arab dan kerja sama bersama di antara negara-negara tersebut. Dan itu menunjukkan bahwa krisis masa lalu telah diatasi.
Ahmad al-Jabouri, seorang penulis dan profesor di Universitas Irak, mengatakan kepada kantor berita ini: Kawasan Arab saat ini sedang menyaksikan banyak tantangan keamanan, ekonomi, dan politik yang membutuhkan sinergi upaya dan kerja sama antara semua negara Arab. Dan dimulainya kembali partisipasi Suriah dalam pertemuan Dewan Liga Arab dan partisipasi negara ini dalam pertemuan para pemimpinnya di kota Jeddah merupakan hal yang sangat penting dan langkah signifikan untuk mencapai stabilitas dan keamanan, kerjasama ekonomi dan politik di kawasan.
Baca Juga : Pernyataan Suriah pada Peringatan Pendudukan Palestina
Ahmed Ibrahim, seorang penulis dari Emirat, mengatakan kepada Koresponden SANA: Suriah, yang baru saja pulih dari bencana gempa bumi dan melawan perang teroris, telah kembali ke posisi normalnya dan kembali berpartisipasi dalam pertemuan Liga Arab.
Ibrahim menekankan pentingnya dukungan ekonomi negara-negara Arab bagi Suriah untuk memulihkan kekuatannya dan memberikan dasar bagi kemakmuran dan stabilitas ekonomi setelah perang bertahun-tahun.