Yerusalem, Purna Warta – Rafat Al-Qarawi, seorang pria Palestina yang ditahan di penjara Israel telah menjadi ayah dari empat anak karena berhasil menyelundupkan sperma.
Pria yang ditahan, yang menghabiskan sekitar 15 tahun di penjara Israel, mengungkapkan bagaimana dia memeluk peran sebagai orang tua meskipun tidak ada hubungan fisik dengan istrinya.
Baca Juga : Krisis Pewaris Tahta Kerajaan Emirat
Dalam sebuah wawancara dengan Palestina Media Watch, Qarawi mengklaim bahwa dia menyelundupkan cairan sperma miliknya keluar dari penjara dalam kantong keripik kentang yang kemudian dikumpulkan oleh istrinya dan dibawa langsung ke klinik infertilitas untuk inseminasi buatan.
Berbagi wawasan, dia mengatakan dia ejakulasi singkat dan memasukkannya ke dalam tas, membungkusnya dengan sperma berada di dalamnya. Pria itu kemudian mengikatnya dengan tali. Kantong-kantong berisi sperma itu diduga disegel kembali, sehingga penjaga tidak mungkin memperhatikannya.
Setiap tahanan memiliki nama mereka tertulis di tas mereka saat keluarga mengambilnya dari penjara, katanya.
Baca Juga : Tentara Bayaran AS Culik Puluhan Warga Sipil di Suriah
Laporan di media menunjukkan bahwa lebih dari 100 anak telah dilahirkan dengan cara ini, sementara metode ini juga ditampilkan kembali dalam film Amara.
Dalam sebuah laporan dari outlet berita internasional, para profesional medis mengatakan para wanita membawa sperma ke klinik dalam bentuk apa pun mulai dari botol kecil hingga gelas plastik karena sperma dapat bertahan hingga 48 jam sebelum dibekukan untuk melakukan perawatan IVF.
Praktik penyelundupan sperma merupakan hal yang lumrah di Palestina sebagai akibat atas pelanggaran hak-hak hukum tahanan.
Baca Juga : Koalisi Saudi-Emirat Berusaha Memiliterisasi Laut Merah