Sekjen Hizbullah: Keraguan akan Pemilu Lebanon Sudah Terkikis Seiring Matangnya Persiapan

Keraguan akan Pemilu Lebanon Sudah Terkikis Seiring Matangnya Persiapan

Beirut, Purna Warta – Dalam pidato live yang disiarkan al-Manar, Rabu malam (2/3) waktu setempat, Sayid Hasan Nasrullah membahas pemilu Lebanon. Dalam kesempatan di malam hari ini, Sekretaris Jenderal Hizbullah menegaskan Pemilu tepat waktu.

Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, menyatakan, “Sebagian pihak meragukan penyelenggaraan Pemilu tepat waktu dan beberapa menuduh partai politik yang berupaya mengundurnya, namun isu-isu ini sekarang sudah selesai.”

Baca Juga : Demonstrasi Melawan SDF Terus Berlanjut

“Urusan pengunduran Pemilu sedikit demi sedikit berkurang setelah kelompok mereka melakukan persiapan, khususnya pasca mereka melihat partai sudah melakukan persiapan yang matang untuk pemilihan umum. Terkait masalah Pemilu, saudara dan saudari kami bekerja dengan penuh hati, mereka melakukan kampanye. Di beberapa pusat kami akan memiliki kandidat dan di sebagian daerah lainnya, tidak. Akan tetapi kami akan mendukung koalisi kami di sana,” tambah Sayid Hasan Nasrullah.

Setelah Sayid Hasan Nasrullah menegaskan dukungannya kepada aliansinya, Sekjen Hizbullah menjelaskan program Muqawamah Lebanon pimpinannya.

“Terkait dengan program Pemilu, kami memiliki program. Namun program serta rencana ini bukan berartikan pemaparan dokumen politik Hizbullah, tetapi program tersebut merupakan target-target sebenarnya yang mungkin terealisasi di tahun-tahun depan. Rencana Pemilu kami terilhamkan dari rencana Pemilu 2018 sebelumnya. Di mana di sana masih dituliskan sesuai perkembangan situasi, karena sebagian merupakan target tetap. Sebagian terealisasi dan sebagian lainnya masih perlu usaha,” jelasnya.

“Dalam beberapa bulan terakhir, program kami telah didialogkan dan sekarang sudah selesai. Mungkin sebentar lagi akan diumumkan,” tambahnya.

Baca Juga : Suara Ledakan Terdengar di Suriah Selatan

“Ketika seorang Wakil dari Hizbullah ingin mengambil keputusan, ini berartikan bahwa hal itu akan berpengaruh pada Hizbullah dan Muqawamah. Oleh karena itu, dia harus berpegang pada politik Hizbullah yang diambil secara kolektif dan kelompok. Wakil Hizbullah memiliki suara. Dia bermusyawarah, pendapatanya akan didengarkan dan dibahas, namun di akhir, keputusan politik adalah keputusan para petinggi,” jelasnya mengenai tugas dari Wakil Hizbullah.

Karena menurut Sayid Hasan Nasrullah, Wakil dari Hizbullah merupakan bagian dari eksistensi Hizbullah di tengah rakyat dan regional. Gerak positif dan negatif Wakil tidak bisa dipisahkan dari gerak Muqawamah.

“Pihak yang memutuskan dalam Hizbullah adalah Dewan Permusyawaratan (Hizbullah). Kami menggunakan analisis dalam dan saudara-saudara di berbagai daerah. Kami menanyakan tentang seseorang dan kami juga menggunakan survei. Namun Dewan-lah yang memutuskan di akhir,” jelasnya.

Baca Juga : Belanda Tekankan Dukungannya terhadap Yaman

Terakhir, Sekjen Hizbullah menegaskan metode pemilihan kandidat dalam gerakan Muqawamah Lebanon ini bahwa Hizbullah tidak pernah mengambil dan memilih kandidat berdasarkan daerah, keluarga dan lainnya.

“Seorang kandidat akan dipilih pasca analisis dan dialog (kelayakan) sebagai kandidat Pemilu,” akhirnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *